PADANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membandingkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Indonesia dengan negara lain.
Ia mengatakan, Indonesia ketinggalan jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah membangun MRT lebih dulu.
"Kita banyak ketinggalan, karena itu banyak kemajuan yang harus kita majukan. Kemarin sama-sama saya bersama Gubernur DKI mencoba MRT. MRT itu dibangun di Jepang sudah 80 tahun. Di bangun di Inggris sudah lebih 150 tahun," ujar Kalla dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/2/2019).
Baca juga: Kalla Sebut Penentuan Tarif MRT Harus Dicari Jalan Tengah
"Dibangun di Moskow sudah lebih dari 100 tahun. Dibangun di India 10 tahun yang lalu sudah mencapai 300 kilometer. Kita baru 16 kilometer (di Jakarta) kita bangga luar biasa," ujar Kalla lagi.
Karena itu, kata Kalla, Indonesia perlu menargetkan terbangunnya 200 kilometer jalur MRT selama 10 tahun ke depan untuk mengejar ketertinggalan tersebut
"Karena itulah maka kita harus mencapai 200 kilometer dalam waktu 10 tahun. Itu contoh bagaimana melayani masyarakat secara baik," ujar Kalla.
Namun, ia mengingatkan masing-masing provinsi memiliki perbedaan masalah yang dialami sehingga solusi dalam bidang transportasi bisa berbeda pula.
"Karena permasalahan masing-masing provinsi berbeda-beda. Ada masalahnya jalan. Masalahnya jalan umum. Karena itulah maka bersama-sama kita, pusat dan wakil pusat di daerah juga harus bersama-sama," lanjut Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.