Pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo soal lahan yang dikuasai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memicu kericuhan di ruang debat.
Video kericuhan tersebar di media sosial. Pendukung Prabowo keberatan dengan pernyataan Jokowi yang dianggap sebagai serangan personal itu.
Sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi bangkit dari kursi dan mendatangi komisioner Komisi Pemilihan Umum untuk mengajukan protes.
Selengkapnya, baca penjelasan dari kubu Prabowo-Sandi dan kubu Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu soal Kepemilikan Lahan Prabowo dan Jokowi: Debat Kok Dilaporkan, Enggak Usah Debat Saja...
Topik bahasan unicorn di debat kedua capres ternyata masih menyisakan kesan bagi para pengusaha.
Bahkan, para pengusaha tertawa geli saat mendengar sebutan bagi perusahaan rintisan yang bernilai 1 miliar dollar AS itu.
Hal itu terjadi saat Menteri Keuangan Sri Mulyani berpidato di depan ratusan pengusaha yang dikumpulkan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (19/2/2019).
Baca selengkapnya. Baca juga: Wapres Kalla Nilai Logika Prabowo soal Unicorn Terbalik
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Sekda Pemprov Papua Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen atau Hery mengaku menampar pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Gilang Wicaksono.
Berdasarkan pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terhadap saksi, Hery juga disebut melakukan pemukulan.
Kendati demikian, polisi tidak menahan Hery walaupun statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca selengkapnya. Baca juga: Jadi Tersangka, Sekda Papua Minta Maaf kepada Pimpinan dan Pegawai KPK
Bagas Suratman, warga Tangerang, Banten, tak menyangka dirinya bisa menjadi petani sukses.
Sebelumnya, Bagas memiliki kehidupan yang pahit. Ia pernah bekerja sebagai porter di bandara, kondektur, hingga menjadi preman. Bahkan, ia mengaku dulu sering mabuk-mabukan dan gemar berjudi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.