Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Jenguk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 17/02/2019, 17:49 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

SINGAPURA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Boediono menjenguk Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di National University Singapura, Minggu (17/2/2019).

Boediono datang bersama istri dan putrinya dan hanya berada sekitar 30 menit di rumah sakit itu.

"Tadi sudah berdoa," kata Boediono seperti dikutip Antara.

Baca juga: Divonis Kanker Darah, Ani Yudhoyono Yakin Bisa Melawan

Boediono enggan memberikan banyak pernyataan kepada wartawan yang menunggunya di lobi hotel.

"'We all love her'," katanya singkat.

Sebelumnya, mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, Ani Yudhoyono meminta masyarakat Indonesia mendoakan untuk kesembuhannya.

"Bu Ani meminta kita semua berdoa agar Bu Ani terus semangat," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Mensesneg dan Dokter Kepresidenan untuk Membantu Ibu Ani

Mari mengaku sempat berbincang dengan Ani melalui sambungan telepon video beberapa saat.

Dalam perbincangannya, Ani mengaku sedang dalam perawatan untuk menstabilkan kondisi kesehatannya.

Mari mengaku selalu menyampaikan doa untuk Ani Yudhoyono, seperti permintaannya.

Sementara itu, sejumlah pejabat dan mantan pejabat terus berdatangan menjenguk mantan ibu negara itu di Singapura.

Di antara mereka adalah mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, politikus Partai Demokrat Syarief Hasan dan Dede Yusuf, serta mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman dan Jenderal (Purn) Timur Pradopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com