Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data KASN, Setiap Hari Ada 20 Laporan Terkait Netralitas ASN

Kompas.com - 15/02/2019, 17:05 WIB
Christoforus Ristianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) I Made Suwandi mengungkapkan banyak laporan terkait netralitas ASN dalam masa Pemilu 2019.

Suwandi menyebutkan, setidaknya setiap hari ada 20 laporan terkait netralitas ASN seluruh Indonesia.

"Setiap hari banyak sekali laporannya. Lebih dari 20 laporan lah untuk seluruh Indonesia dan paling banyak soal netralitas ASN," ujar Suwandi di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

Dia mencontohkan, pejabat ASN yang kerap dilaporkan terkait netralitasnya di pemilu seperti sekretaris daerah (Sekda) dan kepala dinas.

"Sekda sering, kepala dinas juga, pokoknya pejabat eselon dua," jelas Suwandi.

Akan tetapi, lanjutnya, hingga kini KASN belum merekap seluruh data pelaporan netralitas ASN di masa Pemilu 2019.

Namun, ia yakin jumlah pelaporannya tidak lebih banyak dibandingkan saat Pilkada Serentak 2018 lalu.

"Di Pilkada 2018 sampai ada 500 laporan soal netralitas ASN. Namun, dengan sistem dan aturan yang lebih ketat saat ini, saya yakin untuk Pemilu 2019 laporanya tidak sebanyak itu," jelas Suwandi.

Selain itu, dia juga mengungkapkan ASN yang saat ini paling banyak dilaporkan berasal dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Hal itu disebabkan karena adanya ekspetasi tinggi dari ASN untuk mendapatkan jabatan tertentu.

"Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan paling banyak. Itu karena ekspetasi PNS tinggi sekali untuk mendapatkan jabatan tertentu lewat dukungan ke calon legislatif tertentu," paparnya.

Netralitas PNS dalam Pemilu diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com