Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wagub DKI, Fahri Bilang Ada Kader PKS yang Lebih Jago

Kompas.com - 13/02/2019, 17:21 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut mengomentari polemik penentuan calon wakil gubernur DKI Jakarta antara Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra yang tak kunjung selesai.

Menurut Fahri, seharusnya PKS jangan memaksa mencalonkan kader yang mereka inginkan.

"Menurut saya, PKS jangan memaksakan diri. Sebenarnya banyak yang jago di situ. Kayak, misalnya Triwisaksana itu jago banget itu. Itu wajahnya perkotaan, tapi ya gara-gara dekat saya jadi mereka enggak berani," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Gerindra: Tiga Kandidat Wagub DKI dari PKS Tak Kuasai Masalah Jakarta

Triwisaksana adalah wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PKS saat ini. Sama seperti Fahri, Triwisaksana tidak mencalonkan kembali dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Padahal dia sudah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode.

Adapun, nama calon wagub DKI yang sudah disepakati adalah Agung Yulianto dan Achmad Syaikhu.

Baca juga: Anies Tunggu Surat Rekomendasi Cawagub DKI dari Gerindra-PKS

Agung saat ini menjabat Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, sedangkan Syaikhu merupakan mantan Wakil Wali Kota Bekasi. Keduanya merupakan kader PKS.

Sebelum ini, beberapa fraksi di DPRD DKI sempat memberi sinyal penolakan terhadap dua nama tersebut karena dinilai tidak memahami Jakarta.

Fahri mengatakan, sosok wagub DKI harus orang yang pintar bersosialisasi. Kemudian harus diterima oleh fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Tim Fit and Proper Test Sebut 2 Cawagub DKI Miliki Kelemahan

Dengan pengalaman Triwisaksana, dia yakin semua fraksi di DPRD DKI akan mendukung. Namun, dia menilai Triwisaksana tidak diajukan karena dekat dengannya.

"(Padahal) kalau Triwisaksana, Insya Allah gampang," kata dia.

Fahri sendiri memiliki masalah dengan elite PKS. Dia diberhentikan dari semua jabatan strukturalnya di PKS dan sempat ingin diberhentikan sebagai wakil ketua DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com