Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Ganjar Siapkan Program "Adopsi Desa" di Jawa Tengah

Kompas.com - 08/02/2019, 16:19 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan program "adopsi desa" untuk diterapkan tahun 2019 ini di pemerintahannya.

Sasaran program ini adalah desa-desa miskin yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

"Di Jateng, kami mulai siapkan program adopsi desa tahun 2019 ini," ujar Ganjar di Hotel Sultan, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Desa-desa Damai yang Merawat Toleransi Indonesia...

Nantinya, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Jawa Tengah harus mengadopsi satu desa miskin. SKPD tersebut harus memberdayakan desa yang telah diadopsi.

Bentuk pemberdayaannya bisa macam-macam, mulai dari pembangunan hingga pelatihan-pelatihan. Ganjar mengatakan program ini bisa menjadi contoh jika berhasil.

Baca juga: 5 Sektor yang Paling Banyak Dikorupsi Selama 2018, Dana Desa Peringkat Satu

Nantinya akan terbuka peluang bagi pihak swasta untuk mengadopsi desa juga.

"Kalau ada contohnya bisa kita kembangkan personel, bisa kita kembangkan ke perusahaan, bisa kita kembangkan ke institusi apapun baik sifatnya organisasi maupun personal," ujar Ganjar.

Kompas TV Rumah sederhana yang hanya berdinding kayu ini kerap ramai dikunjungi oleh anak-anak. Hal ini lantaran anak-anak di Desa Giripurwo, Gunung Kidul, Yogyakarta, ingin mendapat pelajaran tambahan secara gratis. Meski harus mengajar dengan berbaring di atas kasur Untoro sang pengajar tetap bisa memberikan ilmunya kepada anak-anak. Sejak 1985 lalu, Untoro atau panggilan akrabnya adalah Mbah Untoro sudah aktif memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak yang ada di lingkungan sekitar rumahnya meski kondisi fisiknya penuh keterbatasan. Berawal dari keponakannya yang selalu mendapatkan nilai jelek pada saat di sekolah, Mbah Untoro langsung memberikan pelajaran tambahan. Bermacam pelajaran pun dikuasai oleh Mbah Untoro mulai dari Bahasa Indonesia, Matematika, IPA hingga Pewayangan. Ilmu yang diberikan Untoro tak hanya sebatas pelajaran sekolah saja. Namun secara tidak langsung para peserta didiknya mendapat pelajaran tentang kehidupan dan budi pekerti bahwa menebar kebaikan akan tertanam di diri anak anak dan mereka dapat menularkannya kepada sesama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com