Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pilpres 2019

Kompas.com - 08/02/2019, 11:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, beredar beberapa pesan berbau politik, salah satunya pesan yang menginformasikan hasil survei Pilpres 2019.

Pesan berisi hasil survei yang diduga berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kompas beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Kamis (7/2/2019).

Namun, Kompas kemudian memberikan klarifikasi terkait pesan yang beredar itu.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pesan ini muncul di grup WhatsApp pada Kamis (7/2/2019).

Pesan tersebut menampilkan hasil survei dari enam daerah pemilihan (dapil) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Disebutkan juga terdapat tiga kategori pemilih, yakni pemilih pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pemilih pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan tidak memilih kedua paslon.

Berikut rinciannya:

Untuk dapil 1 mencakup wilayah Sukajadi, Sukasari, Cicendo, dan Andir. Hasil survei yang didapat, yakni sebanyak 37,4 persen masyarakat memilih paslon 01, sebanyak 47,4 persen memilih paslon 02, dan 15,2 persen tidak memilih.

Sementara untuk dapil 2 mencakup wilayah Cidadap, Coblong, Sumur Bandung, Bandung Wetan, Cibeunying, Kaler, dan Cibeunying Kidul. Hasil survei didapatkan sebanyak 39,3 persen memilih paslon 01, 43,2 persen memilih paslon 02, dan 17,5 persen tidak memilih kedua paslon.

Kemudian, untuk dapil 3 mencakup wilayah Kiaracondong, Batununggal, dan Lengkong. Hasil survei yang didapatkan sebanyak 48,4 persen memilih paslon 01, 37,4 persen memilih paslon 02, dan 14,2 persen tidak memilih kedua paslon.

Dapil 4 mencakup wilayah Antapani, Mandalajati, Arcamanik, Ujungberung, Panyileukan, Cibiru,dan Cinambo. Hasil survei yang didapat, yakni 39,4 persen memilih paslon 01, 45,2 memilih paslon 02, dan 15,4 tidak memilih kedua paslon.

Dapil 5 mencakup wilayah Gedebege, Rancasari, Buahbatu, Bandung Kidul, dan Regol. Hasil survei yang didapat, yakni sebesar 48,2 persen memilih paslon 01, 34,5 persen memilih paslon 02, dan 17,3 tidak memilih kedua paslon.

Selanjutnya, untuk dapil 6 mencakup wilayah Astana anyar, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Babakan Ciparay, dan Bandung Kulon. Hasil survei yang didapatkan sebanyak 44,3 persen masyarakat memilih paslon 01, 45,5 persen memilih paslon 02, dan 10,2 masyarakat tidak memilih kedua paslon.

Dari keseluruhan hasil survei keenam dapil, total yang memilih paslon 01 sebanyak 42,8 persen, 42,2 persen memmilih paslon 02, dan 15 persen tidak memilih kedua paslon.

Penelusuran Kompas.com:

Manajer Department Penelitian Litbang Kompas, M Toto Suryaningtyas membantah bahwa Kompas membuat hasil survei Pilpres 2019.

"Terkait dengan beredarnya tulisan di media sosial yang menyebut sebagai 'Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pemilihan Presiden & Wakil Presiden 2019', bersama ini kami menyatakan hal itu sebagai tidak benar," ujar Toto dalam rilis yang didapatkan Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

"Litbang Kompas tidak melakukan survei di Kota Bandung, dengan Periode 2-9 Januari 2019, dengan 800 responden dan Dapil di tingkat kecamatan," kata dia.

Toto mengatakan bahwa Litbang Kompas senantiasa melakukan survei eletibilitas dengan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah-akademik.

Selain itu, survei yang benar-benar dilakukan pihak Litbang Kompas bisa juga dipublikasikan di Harian Kompas, Kompas.id, Kompas.com, dan Kompas TV demi kontribusi kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com