Salin Artikel

[HOAKS] Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pilpres 2019

Pesan berisi hasil survei yang diduga berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kompas beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Kamis (7/2/2019).

Namun, Kompas kemudian memberikan klarifikasi terkait pesan yang beredar itu.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pesan ini muncul di grup WhatsApp pada Kamis (7/2/2019).

Pesan tersebut menampilkan hasil survei dari enam daerah pemilihan (dapil) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Disebutkan juga terdapat tiga kategori pemilih, yakni pemilih pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pemilih pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan tidak memilih kedua paslon.

Berikut rinciannya:

Untuk dapil 1 mencakup wilayah Sukajadi, Sukasari, Cicendo, dan Andir. Hasil survei yang didapat, yakni sebanyak 37,4 persen masyarakat memilih paslon 01, sebanyak 47,4 persen memilih paslon 02, dan 15,2 persen tidak memilih.

Sementara untuk dapil 2 mencakup wilayah Cidadap, Coblong, Sumur Bandung, Bandung Wetan, Cibeunying, Kaler, dan Cibeunying Kidul. Hasil survei didapatkan sebanyak 39,3 persen memilih paslon 01, 43,2 persen memilih paslon 02, dan 17,5 persen tidak memilih kedua paslon.

Kemudian, untuk dapil 3 mencakup wilayah Kiaracondong, Batununggal, dan Lengkong. Hasil survei yang didapatkan sebanyak 48,4 persen memilih paslon 01, 37,4 persen memilih paslon 02, dan 14,2 persen tidak memilih kedua paslon.

Dapil 4 mencakup wilayah Antapani, Mandalajati, Arcamanik, Ujungberung, Panyileukan, Cibiru,dan Cinambo. Hasil survei yang didapat, yakni 39,4 persen memilih paslon 01, 45,2 memilih paslon 02, dan 15,4 tidak memilih kedua paslon.

Dapil 5 mencakup wilayah Gedebege, Rancasari, Buahbatu, Bandung Kidul, dan Regol. Hasil survei yang didapat, yakni sebesar 48,2 persen memilih paslon 01, 34,5 persen memilih paslon 02, dan 17,3 tidak memilih kedua paslon.

Selanjutnya, untuk dapil 6 mencakup wilayah Astana anyar, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Babakan Ciparay, dan Bandung Kulon. Hasil survei yang didapatkan sebanyak 44,3 persen masyarakat memilih paslon 01, 45,5 persen memilih paslon 02, dan 10,2 masyarakat tidak memilih kedua paslon.

Dari keseluruhan hasil survei keenam dapil, total yang memilih paslon 01 sebanyak 42,8 persen, 42,2 persen memmilih paslon 02, dan 15 persen tidak memilih kedua paslon.

Penelusuran Kompas.com:

Manajer Department Penelitian Litbang Kompas, M Toto Suryaningtyas membantah bahwa Kompas membuat hasil survei Pilpres 2019.

"Terkait dengan beredarnya tulisan di media sosial yang menyebut sebagai 'Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pemilihan Presiden & Wakil Presiden 2019', bersama ini kami menyatakan hal itu sebagai tidak benar," ujar Toto dalam rilis yang didapatkan Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

"Litbang Kompas tidak melakukan survei di Kota Bandung, dengan Periode 2-9 Januari 2019, dengan 800 responden dan Dapil di tingkat kecamatan," kata dia.

Toto mengatakan bahwa Litbang Kompas senantiasa melakukan survei eletibilitas dengan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah-akademik.

Selain itu, survei yang benar-benar dilakukan pihak Litbang Kompas bisa juga dipublikasikan di Harian Kompas, Kompas.id, Kompas.com, dan Kompas TV demi kontribusi kepada masyarakat.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/08/11471851/hoaks-hasil-survei-balitbang-kompas-untuk-pilpres-2019

Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke