Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Jokowi Siap Debat dengan Format Apa Saja

Kompas.com - 31/01/2019, 10:12 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, Jokowi siap menghadapi debat kedua pada 17 Februari 2019.

Tak masalah jika harus debat bebas bersama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Pak Jokowi sangat siap dengan format debat dengan gaya apa saja. Mau dengan kisi-kisi, mau dengan panelis, mau dengan debat bebas, atau bahkan mau tarung bebas, Pak Jokowi siap," ujar Ace melalui keterangan tertulis, Kamis (31/1/2019).

Ace mengatakan, kemampuan debat Jokowi sudah teruji pada debat pertama. Menurut dia, hal itu terlihat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukan bahwa Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga dalam debat pertama.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Diberi Satu Segmen Khusus untuk Debat Bebas

Pertanyaan yang diajukan kepada para responden dalam survei ini adalah "Berdasarkan debat pasangan capres-cawapres yang pertama, pasangan mana yang paling unggul?".

Pertanyaan ini ditanyakan kepada 50,6 persen responden yang mengaku menonton debat baik secara utuh maupun sebagian.

Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan dipilih oleh 50,0 persen responden.

Sementara, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya dipilih oleh 35,4 persen responden.

Responden yang merahasiakan jawaban, belum memutuskan, tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 14,6 persen responden.

Ace puas karena Jokowi-Ma'ruf juga dinilai lebih menguasai materi dalam debat pertama.

Baca juga: KPU Telusuri Rekam Jejak Calon Panelis Debat Kedua

Dia yakin Jokowi juga siap menghadapi debat kedua nanti. Apalagi, tema debat kedua nanti dia nilai sangat dikuasai Jokowi.

"Tema debat kedua ini yang melingkupi pangan, energi, infrastruktur, lingkungan dan SDA sangat dikuasai substansinya oleh Pak Jokowi," kata dia.

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden.

Pada debat kedua nanti rencananya akan dialokasikan satu segmen bagi kandidat untuk melakukan debat bebas.

Alokasi waktu akan diberikan lebih panjang dan tidak dibatasi. Rencananya, debat bebas akan diberikan pada segmen 4. 

"Sudah disepakati, segmen 1, 2, 3 sama persis dengan debat pertama. Segmen 4 itu segmen yg akan berdebat bebas, tidak akan dibatasi 1 menit 2 menit," kata Ketua Arief Budiman di kantor KPU, Menteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com