JAKARTA, KOMPAS.com - Segmentasi pada debat kedua Pemilihan Presiden 2019 berbeda dengan debat pertama.
Pada debat kedua yang akan digelar pada 17 Februari 2019, akan dialokasikan satu segmen bagi kandidat untuk melakukan debat bebas.
Alokasi waktu akan diberikan lebih panjang dan tidak dibatasi. Rencananya, debat bebas akan diberikan pada segmen 4.
"Sudah disepakati, segmen 1, 2, 3 sama persis dengan debat pertama. Segmen 4 itu segmen yg akan berdebat bebas, tidak akan dibatasi 1 menit 2 menit," kata Ketua Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).
Baca juga: Direktur Walhi Dipastikan Jadi Panelis Debat Kedua Pilpres
Arief mengatakan, belum disepakati durasi total dari segmen tersebut. Namun, alur daebat telah ditentukan KPU bersama tim kampanye kedua pasangan capres cawapres melalui rapat.
Mekanismenya, moderator akan memberikan waktu yang cukup bagi kedua kandidat untuk masing-masing menyampaikan pendapat mereka.
"Misalnya ditentukan 15 menit, ya sudah nanti moderator mengatur supaya ada keberimbangan antara dua kandidat. Misalnya, sudah kelihatan 2 menit menjawab, dipersilakan yang lain komentari, 2 menit berganti lagi. Tapi kalau 1 menit sudah (cukup), langsung bisa pindah," kata Arief.
Menurut Arief, durasi satu kandidat dengan kandidat lain tak harus sama, tetapi dipastikan cukup bagi mereka untuk menyampaikan pendapatnya.
Baca juga: KPU Telusuri Rekam Jejak Calon Panelis Debat Kedua
Pertanyaan kepada kedua kandidat adalah seputar tema debat kedua, yaitu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Pertanyaan itu tetap disusun oleh panelis, tetapi disampaikan dalam bentuk pemutaran film pendek mengenai permasalahan seputar tema debat.
Arief memastikan dengan segmentasi debat yang baru ini, debat pilpres akan semakin menarik.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Format https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.