Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beraktivitas di Istana, Ini Penjelasan Erick Thohir

Kompas.com - 22/01/2019, 19:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, Selasa (22/1/2019) sore, tampak di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Mengenakan kemeja putih, Erick tampak masuk Gedung Bina Graha, tempat Kepala Staf Presiden Moeldoko berkantor. Kendaraannya diparkir tidak jauh dari gedung.

Setelah sekitar 30 menit berada di dalam, Erick kemudian keluar membawa sebuah buku serta tas kecil.

Ditanya wartawan soal kehadirannya di Istana, Erick membantah sedang melaksanakan agenda politik.

Baca juga: Jokowi Borong Sabun Rp 2 Miliar, Dari Mana Uangnya?

"Hanya koordinasi. Biar bagaimana juga kita kan harus minta jadwal Pak Presiden. Agenda beliau dari Senin-Kamis kan kebanyakan sebagai Presiden, Jumat-Minggu sebagai calon presiden. Ya kami koordinasi saja, agar jangan sampai di lapangan kita menyalahi aturan," ujar Erick di pelataran Gedung Bina Graha.

Erick menegaskan, koordinasi seperti ini sangat penting. Sebab, Jokowi-Ma'ruf seringkali menjadi sasaran 'tembak' kubu rival terkait posisinya sebagai presiden dan calon presiden.

"Misalnya ada laporan ke Bawaslu, dibilang Presiden datang ke acara alumni UI. Jelas-jelas acara itu alumni UI, (Jokowi) datang ke Senayan sebagai capres, kok dilaporin? Bingung," ujar Erick.

Baca juga: Jokowi Tetap Gunakan Strategi Menyerang pada Debat Kedua

"Visi Presiden disampaikan di televisi juga dilaporin. Padahal visi sebagai Presiden itu boleh loh. Yang enggak boleh itu memaparkan visi misi sebagai capres. Kayak kemarin paslon 02 itu kan sampai disiarkan di TV, itu yang enggak boleh," lanjut dia.

Erick menegaskan bahwa Jokowi merupakan personal yang menaati prinsip. Jokowi dinilai dapat membatasi diri soal statusnya ketika sebagai seorang presiden atau sebagai calon presiden.

"Memang, sebagai petahana diuntungkan. Tapi itu wajar saja di semua negara juga begitu. Yang penting lagi, aturannya ada. Tapi Insya Allah kita tidak memanfaatkan" ujar dia.

Kompas TV Mengapa BPN Prabowo-Sandi sampai harus mengungkapkan dugaan potensi kecurangan Pemilu ke perwakilan asing? Apakah ini upaya mencari dukungan internasional? Sapa Indonesia Malam akan membahasnya bersama juru bicara badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi Andre Rosiade, wakil direktur tim kampanye nasional Jokowi-Maruf Lukman Edy serta direktur eksekutif perkumpulan untuk Pemilu dan demokrasi Perludem Titi Anggraini. Dan melalui sambungan satelit bersama Komisioner KPU Viryan Azis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com