JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Maman Imanulhaq, mengatakan, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, tetap akan menggunakan strategi menyerang di debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Maman memastikan penggunaan strategi tersebut tidak melenceng dari karakteristik asli Jokowi.
"Pertahanan terbaik adalah menyerang, jadi ini genuine Jokowi ya," kata Maman saat ditemui di Resto Ajag Ijig, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Baca juga: Timses Prabowo Klarifikasi soal Penolakan Usulan Najwa Shihab Jadi Moderator Debat
Strategi menyerang tersebut, kata Maman, akan didukung dengan penggunaan data-data yang lebih diperbanyak.
Ia menjelaskan, Jokowi juga akan membeberkan apa saja keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini, dan apa saja yang ingin dilanjutkan.
"Isu-isu tentang lingkungan, kedaulatan pangan, akan betul-betul diperlihatkan datanya. Jadi kita akan bicara data, walau pun jujur penyajian nanti akan lebih kepada apa yang sudah dikasih dan apa yang akan dilanjutkan," papar Maman.
Baca juga: Kubu Prabowo-Sandiaga Usulkan Debat Kedua Gunakan Format Tarung Bebas
Selain itu, porsi calon wakil presiden, Ma'ruf Amin, akan ditingkatkan. Hal itu merupakan salah satu evaluasi debat pertama sebelumnya.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.