Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ingatkan Para Capres dan Cawapres, Sosialisasi Gagasan Tak Cukup Lewat Debat

Kompas.com - 20/01/2019, 18:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengingatkan para kandidat di Pilpres 2019 agrar tak cuma mengandalkan debat untuk mensosialisasikan gagasannya kepada masyarakat.

Sebab, kata Wahyu, debat dibatasi waktu sehingga tak mungkin semua gagasan dalam memimpin Indonesia kedepan bisa diekplorasi.

"Sehingga kalau kemudian semua berharap debat capres cawapres itu mampu menjelaskan, tampaknya kita terkendala waktu," kata Wahyu saat ditemui dalam sebuah diskuski di D'Hotel, Manggarai, Jakarta, Minggu (20/1/2019).

Baca juga: Perludem Soroti Pertanyaan Panelis Debat Pilpres yang Kurang Tajam

Karena itu, ia juga meminta para pasangan calon presiden dan wakil presiden aktif menggunakan sarana kampanye lainnya seperti pemasangan alat peraga kampanye, kampanye di media sosial, dan selainnya.

Ia mengatakan sedianya para pasangan calon sudah berkampanye lewat sejumlah saran tadi namun dirasa belum maksimal.

Ia mengaku masih jarang menjumpai pertemuan terbatas, kampanye via media sosial, dan penyebaran bahan kampanye yang mampu mensosialisikan gagasan utama yang diusung masing-masing kandidat.

Baca juga: Mantan Komisioner KPU: Kisi-kisi Debat Jadikan Paslon Seolah Tampilkan Drama di TV

"Kami mendorong capres cawapres, Tim Kampanye Nasional, Badan Pemenangan Nasional, relawan, itu memanfaatkan metode kampanye lain untuk menyampaikan visi-misi, program pada pemilih. Ini yang kami mengkaji tampaknya sudah dilakukan tapi belum dioptimalisasi," ujar Wahyu.

"Pertemuan terbatas, tatap muka itu masih terbatas sekali dilakukan gitu. Ini kan mestinya kita dorong untuk dilakukan juga karena itu meotde kampanye yang dibenarkan berdasar undang-undang dan PKPU," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com