Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 13 Tahun Ini Rela Tunggu Jokowi 7 Jam demi "Subscriber" YouTube

Kompas.com - 20/01/2019, 06:37 WIB
Ihsanuddin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gultom James Leonard (13), seorang bocah SMP rela menunggu berjam-jam untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Gultom mendapat informasi dari ayahnya bahwa Jokowi akan makan di Restoran Dapoer Pandan Wangi, Jalan Terusan Pasir Koja, Kota Bandung, Jawa Barat.

Gultom pun berangkat seorang diri dengan berjalan kaki ke restoran tersebut, Sabtu (19/1/2019). Jarak restoran dan rumahnya memang tidak jauh, hanya 10 meter. Ia telah tiba dan menunggu di depan pintu restoran sejak pukul 14.00 WIB.

"Dikasih tahu Bapak, pas pulang gereja, dikasih tahu ada Pak Jokowi. Mau ketemu Pak Jokowi untuk minta foto sama minta untuk subscribe channel," kata Gultom.

Adapun Jokowi dan rombongan baru tiba di restoran itu sekitar pukul sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, Jokowi baru saja selesai kunjungan kerja dari Kabupaten Garut.

Baca juga: BNI Fasilitasi Acara Dana Desa yang Dihadiri Jokowi, Ini Penjelasan Mendes

Usai santap malam, Jokowi dan Ibu Negara Iriana langsung menghampiri James. Melihat Jokowi, Gultom yang telah menunggu di restoran selama sekitar 7 jam itu tak kuasa menahan air mata.

Jokowi pun bertanya bagaimana Gultom bisa mengetahui bahwa dirinya akan datang di lokasi tersebut.

"Katanya dari tadi menunggu. Lho kok tahu saya mau ke sini," tanya Jokowi.

"Iya, Pak. Ingin berfoto," kata Gultom sembari menangis.

Selain ingin berfoto, Gultom juga mengaku ingin membuat video blog bersama Jokowi. Dengan kehadiran Jokowi di vlog-nya, Gultom berharap ia akan mendapatkan lebih banyak subscriber di YouTube.

"Ingin dapat subscriber," kata Gultom yang masih menitikan air matanya.

Baca juga: Presiden Jokowi Janji Bangun Perumahan Subsidi untuk Berbagai Komunitas

Jokowi pun lantas menerima permintaan Gultom untuk berfoto dan nge-vlog. Senyum puas memancar dari wajah Gultom yang masih berlinang air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com