Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Sayangkan KPU Tidak Membahas Kasus Spesifik saat Debat Perdana

Kompas.com - 15/01/2019, 18:04 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesor riset Pusat Penelitian Politik Lembaga Penelitian Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, menyayangkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mempertanyakan kasus yang spesifik saat debat perdana pada 17 Januari 2019.

"Saya sangat menyayangkan KPU tidak mewajibkan debat yang mengangkat sebuah kasus, sangat disayangkan," kata Syamsuddin di Gedung LIPI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019).

Menurut Syamsuddin, debat Pilpres tanpa mengangkat sebuah kasus akan menjadi debat akademis saja. Pasalnya, melalui kasus, masyarakat bisa melihat apa solusi konkret kedua kandidat dalam menyelesaikan masalah hak asasi manusia (HAM), hukum, korupsi, dan terorisme yang menjadi materi debat pertama.

Baca juga: KPU Imbau Capres-Cawapres Tak Tanyakan Kasus Spesifik Saat Debat

"Solusi kedua kandidat nantinya akan jadi tidak terlihat. Jadi kalau hanya diskusi konsep, ya ini kembali lagi ke zaman sekolah," imbuhnya.

Menurut dia, bagaimana pun juga debat pilpres perlu membahas satu atau dua kasus guna mendalami setiap isu atau tema yang diangkat.

Tak pelak, lanjutnya, debat pertama nanti akan bersifat seremonial saja dan lebih banyak pemaparan yang normatif ketimbang substantif.

"Sangat disayangkan, tapi ya itu keputusan KPU," ungkapnya kemudian.

Sebelumnya, ketentuan untuk tidak mengajukan pertanyaan tentang kasus tertentu telah disepakati kedua tim kampanye paslon.

KPU juga akan kembali mengingatkan kedua kandidat mengenai kesepakatan tersebut saat penyelenggaraan debat.

Peserta debat pertama adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Debat perdana ini akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com