Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Djoko Santoso soal Pengunduran Diri Prabowo Disebut Bukan Keputusan Resmi

Kompas.com - 14/01/2019, 11:39 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid, tidak setuju dengan pernyataan bahwa Prabowo akan mundur jika terjadi kecurangan dalam pemilu.

Menurut dia, itu hanya pendapat pribadi Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso.

"Saya berharap itu bukan keputusan resmi ya, masih pendapat pribadi, karena itu tidak pernah kita rapatkan," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Djoko Santoso: Prabowo akan Mundur jika Terjadi Kecurangan Pemilu

"Dan kalau menurut saya enggak, menurut saya kita sebagai ksatria menang atau kalah adalah soal biasa," tambah dia.

Jika memang ada kesalahan dalam penyelenggaraan pemilu, kata Hidayat, pihaknya akan mengoreksi terus.

Dengan demikian, masyarakat juga bisa mengetahui masalah apa yang terjadi terkait Pemilihan Presiden 2019.

"Kita koreksi terus-menerus dan pihak penyelenggara pemilu pun harus membuka diri," kata dia.

Baca juga: Baliho Gatot Nurmantyo di Posko BPN Prabowo-Sandiaga di Solo Dilepas

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Jumat (16/11/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Jumat (16/11/2018).

Hidayat mengatakan, KPU sudah menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik dari publik. Misalnya, KPU bersedia mengubah jadwal debat terbuka yang semula pukul 18.00 WIB menjadi pukul 19.00 WIB.

Dia yakin KPU bersedia mendengar kritikan apa pun jika ditemukan kesalahan dalam penyelenggaraan pemilu nantinya.

Hidayat juga berharap BPN Prabowo-Sandiaga tidak berhenti melakukan tindakan koreksi semacam itu.

"Jika ada masalah saya berharap timnya Prabowo-Sandi kritik saja terus-menerus, koreksi yang tidak benar itu," ujar Hidayat.

Baca juga: Instruksi Prabowo untuk Relawan pada 17 April 2019

"Dan kemudian kita sudah mendaftarkan diri, ya sudah masuk. Sekali lagi itu adalah pendapat pribadi, bukan mencerminkan pendapat resmi dari Prabowo-Sandi," tambah dia.

Pernyataan Djoko Santoso

Djoko Santoso menyampaikan, Prabowo akan mengundurkan diri jika terdapat potensi kecurangan dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Djoko Santoso dalam pidatonya saat menghadiri acara #Bising (Bincang Asik dan Penting) oleh Gerakan Milenial Indonesia (GMI) di Kota Malang, Minggu (13/1/2019).

Baca juga: Prabowo: Gue Elite yang Sadar...

Awalnya, Djoko Santoso menceritakan perjalanannya dari Jawa Barat hingga ke Jawa Timur.

Kemudian, dia menyampaikan bahwa dia harus segera balik ke Jakarta karena Prabowo Subianto, calon presiden yang didukungnya akan menyampaikan pidato kebangsaan pada Senin (14/1/2019).

Dikatakan Djoko, dalam pidatonya nanti Prabowo akan menyampaikan akan mundur dari kontestasi pilpres jika potensi kecurangan terus terjadi.

Baca juga: Jelang Debat Perdana, SBY Bagi Pengalaman ke Prabowo

"Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan. Memang supaya tidak terkejut barangkali, kalau tetap nanti disampaikan Prabowo Subianto, pernyataan terakhir Prabowo Subianto adalah kalau memang potensi kecurangan itu tidak bisa dihindarkan, maka Prabowo Subianto akan mengundurkan diri," katanya.

Purnawirawan TNI itu menyampaikan, salah satu potensi kecurangan dalam Pemilu 2019 adalah diperbolehkannya penyandang disabilitas mental atau tunagrahita untuk menggunakan hak pilihnya.

Kompas TV Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, menyatakan Prabowo akanmundur jika terjadi potensi kecurangan dalam pemilihan presiden. Penyataan Prabowo akan mundur disampaikanDjoko Santoso saatmenghadiri acaragerakan milenial di Malang,Jawa Timur,Minggu (13/1) sore.<br /> <br /> Menurut Djoko, potensikecurangandalam pilpres terindikasi dariadanya peraturan tentang orang gila yang diperbolehkan mencoblos dalam pemilu.<br /> <br /> Terkait wacana mundur dari pencapresan jika ada kecurangan,Djoko akan mendukunglangkahPrabowo sepenuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com