Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks 7 Kontainer Surat Suara, Ini Peran 5 Tersangka yang Ditangkap

Kompas.com - 12/01/2019, 14:14 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar mengenai adanya tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos di Tanjung Priok membuat heboh masyarakat luas.

Adapun, hoaks surat suara tersebut beredar secara luas di berbagai platform media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp. Masyarakat memang khawatir indikasi kecurangan itu mencoreng kredibilitas Pemilu 2019. 

Namun, setelah ditelusuri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ternyata kabar tersebut hoaks atau palsu.

Polisi pun mengusut kasus penyebaran berita palsu tersebut dan telah menetapkan beberapa tersangka. Berikut rangkumannya:

1. BBP

BBP, warga Bekasi, Jawa Barat menjadi tersangka pembuat konten hoaks surat suara ini. Ia ditangkap pada Senin (7/1/2019) pukul 02.30 WIB di Sragen, Jawa Tengah.

Disebutkan, BBP-lah yang membuat rekaman guna menyakinkan bahwa ada tujuh kontainer berisi 70 juta surat suara yang tercoblos. Narasi hoaks ini juga menyebutkan kontainer ini diduga dari China.

BBP kemudian mengunggah rekaman tersebut ke grup WhatsApp yang dimilikinya hingga viral.

Setelah menyebarkan informasi bohong tersebut, tersangka berusaha menghapus akun, membuang kartu SIM dan membuang ponsel.

Baca juga: Polisi Pastikan Tersangka BBP adalah Pembuat Hoaks Surat Suara Tercoblos

2. HY, LS, dan J

Tiga tersangka ini berperan memviralkan informasi hoaks tersebut. Informasi disebarkan melalui berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Youtube.

Ketiganya ditangkap dibeberapa tempat berbeda, yaitu Balikpapan, Bogor, dan Brebes.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos

3. MIK

MIK (38), seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditangkap di Cilegon, Banten, di mana polisi telah memburu tersangka ke Majalengka, Jawa Barat.

Pemberitaan sebelumnya menyebutkan, MIK merupakan pemilik akun Twitter @chiecilihie80.

Akun Twitter ini mengunggah sebuah kalimat yang disusunnya sendiri. Kepolisian menyita barang bukti berupa capture atau tangkapan layar.

Dikabarkan, MIK merupakan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menyampaikan bahwa tersangka ini tidak dapat membuktikan kebenaran kabar yang disebarkannya ini.

Baca juga: Seorang Guru Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Hoaks Surat Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com