Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agnes Monica Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Kompas.com - 11/01/2019, 13:15 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi Agnes Monica bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1/2019) siang.

Agnes selesai bertemu Jokowi dan keluar dari Istana sekitar pukul 11.40 WIB. Ia ditemani  manajernya serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca juga: Ke Istana Merdeka, Agnez Mo Dapat Dukungan Jokowi untuk iHeartRadio Music Awards 2019

"Tadi hanya ngobrol-ngobrol biasa saja. Ini juga sudah dijadwalkan sebelumnya," kata Agnes kepada wartawan usai pertemuan.

"Soal generasi muda, tentang menyuarakan mimpi bahwa mimpi yang lantang diperlukan agar menjadi inspirasi juga. Optimisme, kerja keras, kalkulasi yang tepat, itu penting supaya cita-cita disampaikan," lanjut dia.

Baca juga: Bertemu Presiden Jokowi, Agnes Monica Bikin Vlog

Agnes mengatakan, ia memang berencana menggelar kegiatan yang bertemakan kepemudaan.

Selain itu, ia juga sudah lama ingin bertemu Presiden Jokowi. Ia ingin mengetahui pandangan Jokowi mengenai sejumlah isu. Pertemuan, kata Agnes, berlangsung santai dan seru.

"Dari dulu sudah pengin ngobrol dengan Bapak Presiden. Pengin tahu menurut Bapak, menyuarakan mimpi itu boleh enggak sih. Apakah itu sebuah arogansi atau justru diperlukan," kata dia.

Meski sudah bertemu dengan Presiden Jokowi, saat ditanya keberpihakan politiknya di 2019, Agnes enggan mengungkapkannya.

Menurut dia, pilihan politik merupakan sebuah privasi.

"Itu privasi saya," jawab mantan penyanyi cilik ini singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com