Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Berencana Persenjatai Personelnya untuk Keamanan

Kompas.com - 10/01/2019, 19:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengevaluasi keamanan personelnya.

Langkah ini diambil menyusul serangkaian teror yang baru-baru ini terjadi di kediaman dua pimpinan KPK, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua Laode M Syarif.

Baca juga: INFOGRAFIK: Teror Bom terhadap Dua Pimpinan KPK

Menurut Ketua KPK Agus Raharjo, demi keamanan, ada kemungkinan ke depan petugas KPK dipersenjatai.

"Kita sedang mengevaluasi, misalkan nanti petugas KPK akan dilengkapi dengan senjata tertentu, ini nanti kita akan bicarakan hari-hari ini," kata Agus saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Tak hanya kepada petugas, pengamanan juga akan dilakukan terhadap penyidik KPK.

Baca juga: Sebelum Teror Bom, Ada Orang Asing Tanya Lokasi Rumah Ketua KPK

Menurut Agus, langkah tersebut sudah pernah diambil oleh KPK saat kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Namun demikian, Agus enggan berandai-andai mengenai motif pelaku teror. Ia hanya menegaskan, teror tersebut tak akan menghentikan kinerja KPK.

Agus enggan berandai-andai apa motif dibalik teror terhadap pimpinan KPK ini. Namun dia menegaskan aksi teror tak akan menghentikan kerja-kerja komisi antirasuah dalam memberantas korupsi.

"(Teror ini) jangan sampai membuat kita takut. Kita terus melangkah dan berjuang. Dukungan dari Anda, masyarakat sangat dibutuhkan," ujar dia.

Baca juga: Teror terhadap KPK, Novel Baswedan Minta Presiden Bentuk TGPF

Dua bom molotov dilemparkan ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pada Rabu (9/1/2019).

Sementara itu, sebuah tas disangkutkan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (9/1/2019). Polisi memastikan tas di pagar rumah Agus itu bukan berisi bom.

Kompas TV Pasca teroryang diduga bom molotov,pengamanan di rumah ketua KPK diperketat.Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa sejumlah CCTV di rumahnya dalam keadaan tidak berfungsi.<br /> <br /> Usai menjalani aktivitas, Ketua KPK, Agus Rahardjo kembali ke kediamannya di Jalan Graha Indah Delapan, Jatiasih, Bekasi. Agus Rahardjo membenarkan jika sejumlah CCTV dirumahnya tidak berfungsi karena sedang dilakukan renovasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com