Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Belum Aman Lolos Parlemen, Sekjen Nasdem Bilang Survei Belum Hitung Suara Figur

Kompas.com - 10/01/2019, 09:29 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menghargai survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut partainya belum aman untuk lolos ke parlemen. Namun, Johnny menilai, survei tersebut baru mengukur dari segi branding partai.

Johnny mengatakan, suara dukungan untuk figur caleg Nasdem belum diperhitungkan.

"70 persen lebih jumlah suara itu adalah akumulasi dari suara figur calon legislatif kita," ujar Johnny di kompleks parlemen, Rabu (9/1/2019).

Pada Pileg 2014, hasil survei berdasarkan dukungan terhadap identitas Partai Nasdem hanya 1,5 persen. Namun, pada akhirnya Nasdem masuk ke parlemen dengan jumlah suara 6,7 persen. Johnny mengatakan ini merupakan akumulasi suara yang didapatkan dari kuatnya sosok caleg Nasdem di lingkungan masyarakat.

"Sekarang ini dengan pengalaman di 2014 itu, strategi kami sama, kami pakai strategi dapil di mana kami menempatkan tokoh tokoh yang punya kompetensi dan punya basis elektoral yang memadai di setiap dapil," ujar Johnny.

Johnny yakin caleg Nasdem cukup kompetitif dan punya basis elektoral kuat. Oleh karena itu, Nasdem punya target untuk menduduki tiga besar suara terbanyak dalam Pileg 2019.

Sebelumnya, survei LSI Denny JA per Desember 2018 menunjukkan, ada enam partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen

Baca juga: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman

Sementara posisi lima partai lainnya masih belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024.

Enam parpol yang terancam tak lolos ke DPR, yakni:

1. Hanura: 0,6 persen

2. PBB: 0,2 persen

3. Garuda: 0,2 persen

4. PSI: 0,1 persen

5. Berkarya: 0,1 persen

6. PKPI: 0,1 persen

Baca juga: Elektabilitas Disebut Tak Aman, PKS Yakin Tembus Ambang Batas Parlemen dalam 3 Bulan

Meski ditambah dengan angka margin of errorSurvei ini sebesar 2,9 persen, keenam partai tersebut tetap tidak memenuhi ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Sementara itu, lima partai lain yang belum sepenuhnya aman untuk lolos ke Senayan, yakni

1. PKS: 3,3 persen

2. PPP: 3 persen

3. Nasdem: 2,8 persen

4. PAN: 1,8 persen

5. Perindo: 1,9 persen

Elektabilitas kelima partai berdasarkan hasil survei memang masih di bawah ambang batas 4 persen.

Namun, jika ditambah dengan margin of error 2,9 persen, maka kelimanya bisa melampaui ambang batas.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan ini membahas situasi politik nasonal hingga elektabilitas partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga. Apa hasil dari pertemuan SBY dan Prabowo Subianto? Dan apa dampak dari pertemuan ini bagi elektabilitas Prabowo-Sandiaga dan parpol-parpol koalisi? Untuk membahasnya sudah hadir di studio Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon kemudian ada Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin. Serta pengamat politik LIPI, Siti Zuhro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com