Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora Dorong Satgas Antimafia Bola Usut “Godfather” Pengaturan Skor

Kompas.com - 05/01/2019, 14:15 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong satuan tugas (satgas) antimafia bola Polri untuk mengusut aktor intelektual dalam pengaturan skor pertandingan di Liga Indonesia.

“Kalau memang ada dugaan kalau bahasa kami mengatakan godfathernya istilahnya king makernya harus diusut. Di atas tertangkap, tapi di bawah tidak,” ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto di bilangan Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Terima 267 Laporan

Gatot yakin di tubuh mafia pengatur skor ada bandar dan godfather yang harus diusut serta diberantas.

Gatot memberikan apresiasi terhadap gerakan Satuan Tugas Antimafia Bola bentukan Polri. Menurut dia, tindakan Satgas Antimafia bola menumbuhkan harapan lahirnya kompetisi yang bersih dan berkualitas.

“Harapan publik begitu tinggi terhadap satgas ini, sehingga kami apresiasi. Ternyata hitungannya bukan hari, hitungannya bukan minggu. Tanggal 26 (Desember 2018) saya diperiksa, (tanggal) 27 (Desember) itu sudah ada yang ditangkap. Itu menunjukkan satgas itu perlu diapresiasi. Kemudian kepada PSSI saya apresiasi,” kata Gatot.

Sementara, Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa menuturkan, peran aktif Polri melalui Satgas Antimafia Bola, memberikan harapan lahirnya kompetisi sepak bola yang bersih.

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Telah Terima 278 Laporan

Gusti mengatakan, penangkapan yang telah dilakukan satgas antimafia sebagai momentum bagi organisasi PSSI untuk berbenah lebih profesional ke depannya.

“Bila mana ada indikasi PSSI ini enggak bersih, kita sama-sama sikat,” ujar Gusti.

Sejak dibentuk pada 21 Desember, tim bergerak cepat melakukan penyelidikan dan hingga Jumat (28/12/2018) telah menangkap serta menetapkan empat tersangka, yaitu Johar Lin Eng, Priyanto, Anik Yuni Artikasari, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Kompas TV Tim Satgas Anti Mafia Bola kembali memanggil Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Ratu Tisha Destria. Ini adalah yang kedua kali Sekjen PSSI diperiksa. Jum’at (4/1/2019) adalah yang kedua kali Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria diperiksa satgas anti mafia bola. Sebelumnya pada Jum’at (28/12/2018) pekan lalu, polisi dalam tim satgas anti mafia bola juga memeriksa Sekjen PSSI. Ini adalah lanjutan penyidikan atas sejumlah laporan pengaturan skor yang diduga melibatkan petinggi PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com