Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identik dengan Perayaan Tahun Baru, Ini Sejarah Kembang Api...

Kompas.com - 31/12/2018, 14:18 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen perayaan tahun baru tinggal menunggu hitungan jam saja. Biasanya, banyak orang menyambutnya dengan penuh suka cita. Ada yang berkumpul bersama keluarga, teman dan bahkan orang terkasih.

Tak hanya di rumah, mereka juga merayakan tahun baru dengan mendatangi pusat keramaian. Hal yang paling tak dilupakan dalam momen pergantian tahun adalah kembang api.

Kembang api selama ini dikenal sebagai pertanda bergantinya tahun. Berbagai bentuk kembang api kerap menghiasi malam pergantian tahun di berbagai wilayah.

Namun, tahukah Anda mengenai sejarah awal penggunaan kembang api ?

Banyak sejarawan mengungkapkan bahwa kembang api berasal dari China.

China memang tercatat sebagai negara yang paling banyak memproduksi dan mengekspor kembang api.

Dilansir dari thoughtco.com, ini bermula pada awal 200 Sebelum Masehi, saat orang China menemukan benda yang menjadi cikal bakal petasan.

Saat itu masyarakat China menemukan semacam petasan, yaitu bambu yang direbus dengan diisi sejumlah zat khusus hingga meledak. Ini dilakukan untuk mengusir roh jahat.

Cara ini sebelumnya ditemukan oleh seorang koki di China yang secara tak sengaja mencampur arang, belerang, dan saltpeter (potasium nitrat atau kalium nitrat) yang dimasukkan ke dalam lubang bambu,

Sedangkan, History.com memiliki catatan yang agak berbeda. Ini bermula saat pada abad ke-7 hingga abad ke-10, ahli kimia China mencampurkan saltpeter, arang, belerang, dan zat kimia lain. Saat itu, saltpeter umum digunakan untuk bumbu dapur.

Sejumlah zat itu kemudian dimasukkan ke dalam bambu. Saat bambu dilempar ke dalam api, maka terciptalah ledakan.

Dengan cara ini, maka lahirlah kembang api pertama.

Setelah penggunaan bambu, akhirnya orang China mulai mengembangkannya dengan tabung kertas. Bahan bubuk kembang api dimasukkan ke dalam kertas.

Orang China juga mengembangkan kembang api tak hanya digunakan sebagai perayaan, tapi juga untuk mengusir roh jahat dan merayakan upacara khusus.

Memasuki abad ke-10, masyarakat China telah mengembangkan bubuk bom mentah dan menempelkannya pada anak panah. Hal ini digunakan untuk menghujani musuh selama pertempuran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com