Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Jangan Sampai Perbedaan Pilihan Politik Buat Kita Tercabik

Kompas.com - 27/12/2018, 17:02 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, berharap Pemilu 2019 mampu menunjukkan kematangan demokrasi di Indonesia. Maka dari itu, diharapkan masyarakat tetap bersatu meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

"Empat hari lagi kita akan memasuki tahun 2019. Dan ini merupakan tahun politik, jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat kita tercabik-cabik, terkoyak-koyak dan meninggalkan luka yang dalam," ujar Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Din Syamsudin: Umat Islam Jangan Terpecah karena Perbedaan Politik

Pemerintah dan masyarakat, kata Yasonna, sukses menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah pada 27 Juni 2018. Menurutnya, kesuksesan tersebut memperlihatkan kedewasaan masyarakat dalam demokrasi.

"Dalam Pilkada, meskipun ada persoalan dan masalah, tapi kita dapat melampauinya dengan baik. Dan kita juga berharap pada Pemilu 2019 kedewasaan itu terulang," tuturnya.

Yasonna kemudian mecontohkan kondisi sosial dan politik yang ada di Amerika Serikat saat ini. Menurut Yasonna, pemilihan presiden (pilpres) 2016 telah meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat di AS.

Baca juga: Presiden Ajak Rakyat Singkirkan Perbedaan Politik

"Terjadi perpecahan antara pendukung Trump (Donald Trump) dan yang tidak memilih dia. Sampai sekarang mereka masih terbelah," imbuhnya kemudian.

Maka dari itu, seperti diungkapkan Yasonna, sebagai bangsa yang beragam sejatinya ideologi Pancasila menjadi dasar dalam perayaan demokrasi di Tanah Air.

"Jangan terjebak pada persoalan yang membuat kita terkoyak karena pilihan politik. Mari kita rayakan (pemilu) dengan suka cita dan kegembiraan, terlalu mahal bagi suatu bangsa yang terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik," pungkasnya.

Kompas TV Hanifan mengaku momen ini diharapkan bisa membuat Indonesia rukun dan damai jelang Pilpres tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com