JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) fokus melakukan penanganan di dua wilayah terdampak tsunami, yaitu Kecamatan Sumur dan Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat Ridwan Sobri Carman menjelaskan, hal itu menjadi tugas mereka setelah diputuskan dalam rapat koordinasi bersama tim SAR gabungan.
"Karena kita sudah melakukan rapat koordinasi lintas organisasi, kita diminta untuk fokus berada di Kecamatan Sumur dan Labuan, Pandeglang," ujar Ridwan saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (26/12/2018).
Kegiatan penanganan yang mereka lakukan, kata Ridwan, yaitu evakuasi para korban, memberikan pelayanan kesehatan, dan mendistribusikan bantuan logistik.
Baca juga: 14 Tahun Tsunami Aceh, Ini 5 Fakta yang Perlu Diketahui
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tim medis yang telah diturunkan sebelumnya. Tim tersebut terdiri dari satu dokter umum, dua perawat, satu apoteker, satu bidan, beserta ambulans.
Sementara itu, mereka masih mendistribusikan logistik kepada para korban, misalnya air bersih, selimut, dan terpal.
"Kemudian terutama distribusi air bersih dengan tangki kita yang kapasitas 5.000 liter, masih dilakukan di dua wilayah itu," ungkap dia.
Kondisi geografis masih menjadi kendala bagi PMI untuk melakukan penanganan di Kecamatan Sumur, yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Baca juga: Longsoran yang Sebabkan Tsunami Selat Sunda Seluas 64 Hektar
Ridwan mengatakan, jalan atau akses menuju desa-desa yang berada jauh di dalam kawasan tersebut tidak dalam kondisi bagus.
"Aksesnya kalau kita ke Kecamatan Sumur masih bagus jalannya, tapi begitu masuk dari Sumur ke sana (ke beberapa desa yang terrdampak juga), itu jalannya kurang bagus," terang dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.