Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Durian hingga HIV Tersebar karena Terompet, Ini 3 Hoaks Kesehatan pada 2018

Kompas.com - 26/12/2018, 09:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Kompas.com mencoba mengonfirmasi kebenaran pemberitaan ini. Dokter Spesialis Mata, dr Ferdiriza Hamzah, SpM membantah infomasi itu.

Penjelasan mengenai hal ini disampaikan dr Ferdiriza melalui twitnya @ferdirizahamzah.

"Mega super duper gigantic humongous HOAX," tulis dr Ferdiriza dalam twitnya pada Senin (9 Juli 2018).

Baca juga: [HOAKS] Mata Merah karena Pembuluh Pecah akibat Sering Main Ponsel

Ia menjelaskan bahwa selaput mata memerah disebut sebagai subconjunctival bleeding dan tidak berbahaya sama sekali, karena setelah dua minggu darahnya akan terserap kembali.

Menurut dr Ferdiriza, kondisi ini terjadi karena beberapa hal, di antaranya menggosok mata dengan sangat kencang, ada kelainan darah, mengonsumsi pengencer darah, bisa pula disebabkan bersin atau batuk yang terlalu kencang.

"Faktor-faktor itulah yang menyebabkan pembuluh darah yang ada di balik selaput mata pecah dan mata menjadi merah," ujar dr Ferdiriza.

3. Hoaks pesan HIV tersebar melalui tiup terompet

Menjelang akhir tahun 2018, muncul sejumlah pemberitaan mengenai terompet tahun baru yang menjadi potensi penyebaran virus HIV atau human immunodeficiency virus.

Penyebaran HIV yang menjadi penyebab penyakit acquired immune deficiency syndrome (AIDS) ini disebut beredar melalui tiup terompet karena air liur yang menyebar dari pembuat terompet hingga pengguna.

Informasi ini beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Jumat (14/12/2018) dan mengatasnamakan dr Boyke Dian Nugraha yang merupakan pakar terkait penyakit seksual.

Selain itu, muncul kekhawatiran dugaan penyakit lainnya, seperti kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, dan hepatitis.

Pesan tersebut juga meminta kepada penerima untuk menyebarkan pesan.

Dokter dan Seksolog Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS menegaskan bahwa pesan itu termasuk hoaks.

"Pesan itu hoaks, sudah tersebar setiap kali mau tahun baru, sejak lima tahun lalu," ujar dr Boyke saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (14/12/2018).

Sementara, Kompas.com juga menelusuri kebenaran mengenai penularan HIV/AIDS yang diduga terjadi melalui air liur yang terdapat pada ujung terompet.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia (UI), Dr dr Evy Yunihastuti, SpPD, KAI mengungkapkan bahwa air liur yang disebutkan dalam pesan itu tidak bisa menularkan penyakit HIV/AIDS.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com