Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER: KPK Geledah Ruang Menpora hingga Komentar Maman soal Pengaturan Skor

Kompas.com - 21/12/2018, 06:53 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Juga Ruang Menpora

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah sejumlah lokasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Penggeledahan terkait kepentingan penyidikan kasus dugaan suap terkait alokasi dana hibah Kemenpora ke KONI

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, salah satu ruangan yang digeledah adalah ruang Menpora Imam Nahrawi.

"Dilakukan penggeledahan hari ini di dua lokasi, di kantor Kemenpora dan kantor KONI. Ada sejumlah ruangan yang digeledah tadi. Mulai dari ruangan yang disegel kemarin ruang deputi, asisten deputi, kemudian ruang PPK. Selain yang disegel ada ruang Menpora yang digeledah tadi," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Menurut Febri dari sejumlah titik yang digeledah, KPK mengamankan banyak dokumen terkait dana hibah. Kemudian KPK juga menemukan proposal-proposal permohonan bantuan dana hibah. 

"Rinciannya (dokumen dan proposal yang disita) tentu tidak bisa disampaikan. Yang pasti terkait perkara. Nanti tentu kami pelajari untuk kebutuhan pemanggilan saksi-saksi di tahap berikutnya," kata Febri.

Baca juga: Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Juga Ruang Menpora

Baca selengkapnya laporan soal kasus dana hibah KONI dan dugaan suap pejabat Kemenpora di sini.

 

 

2. Lagi Asyik Mandi, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Perahu Meledak di Sungai Musi

Kapal tongkang Jasa Mulya tiba-tiba meledak di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12/2018). Akibat kejadian ini, tujuh orang mengalami luka bakar.KOMPAS.com/Aji YK Putra Kapal tongkang Jasa Mulya tiba-tiba meledak di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12/2018). Akibat kejadian ini, tujuh orang mengalami luka bakar.
Dafit Faris Sarubi bocah yang berumur empat tahun ikut menjadi korban ledakan perahu jukung di perairan Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12/2018). 

Sebelum ledakan itu terjadi, Dafit diketahui sedang asyik mandi didekat dermaga sungai 7 Ulu Palembang. 

Andi (35) salah satu warga mengatakan, ia melihat Dafit saat itu hanya mandi seorang diri. Mendadak sebuah ledakan besar membakar perahu jukung ketika sedang mengisi BBM di SPBB sungai Musi. 

"Anak kecil itu mandi sendirian, tak jauh dari lokasi. Tadi langsung dibawa diselamatkan warga," kata Andi. 

Sementara,dari keterangan Ahmad (43) ketika itu dirinya sedang menunggu penumpang di seberang dermaga 

Ia pun terkejut mendengar suara ledakan yang begitu keras. 

"Mirip gemuruh hujan, suaranya besar sekali. Tadi kapal itu memang beli BBM," ujar Ahmad.

Setelah suara ledakan keras, api terlihat membumbung di permukaan Sungai Musi. Kobaran api ini langsung terlihat warga sekitar. 

"Kami tadi langsung coba padamkan sendiri, tidak lama ada polisi dan yang lain ikut bantu (pemadaman)," ujarnya. 

Baca juga: Lagi Asyik Mandi, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Perahu Meledak di Sungai Musi

 

3. Maman: Saya Memang Salah, tapi Itu Teknis, Bukan Pengaturan Skor

Para pemain tim nasional Indonesia di Piala AFF 2010 berkumpul di Jakarta, Kamis (20/12/2018). Hamka Hamzah, Maman Abdurrahman, Firman Utina, Muhammad Nasuha, dan manajer Andi Darussalam Tabussala. Mereka angkat bicara setelah terseret isu pengaturan hasil pertandingan atau match fixing pada final kontra Malaysia delapan tahun silam.Kompas.com/Alsadad Rudi Para pemain tim nasional Indonesia di Piala AFF 2010 berkumpul di Jakarta, Kamis (20/12/2018). Hamka Hamzah, Maman Abdurrahman, Firman Utina, Muhammad Nasuha, dan manajer Andi Darussalam Tabussala. Mereka angkat bicara setelah terseret isu pengaturan hasil pertandingan atau match fixing pada final kontra Malaysia delapan tahun silam.

Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, dengan tegas membantah tuduhan terlibat match fixing atau pengaturan skor saat membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

Tuduhan itu diterima Maman dari masyarakat menyusul kesaksian eks manajer timnas Indonesia, Andi Darussalam, dalam acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid II", Rabu (20/12/2018).

Pada acara itu, Andi menyebut pertandingan leg pertama final Piala AFF 2010 antara timnas Indonesia versus timnas Malaysia sudah diatur.

Maman mengaku kaget dituduh terlibat pengaturan skor dan memastikan dirinya bersih saat itu.

"Sehubungan dengan opini yang berkembang setelah acara Mata Najwa, saya menyatakan kalau hal itu tidak benar," kata Maman Abdurrahman saat menghadiri konfrensi pers di kawasan Subang, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018), dikutip dari BolaSport.com.

"Saya kaget tiba-tiba akun Instagram saya banyak komentarnya. Demi Allah, saya tidak melakukan apa-apa," kata Maman menambahkan.

Baca juga: Maman: Saya Memang Salah, tapi Itu Teknis, Bukan Pengaturan Skor

 

4. TGB Resmi Diperkenalkan sebagai Kader Golkar

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat  Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) hadir dalam silaturahmi Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (20/12/2018) malam. KOMPAS.com/Ihsanuddin Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) hadir dalam silaturahmi Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (20/12/2018) malam.
Mantan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) resmi diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar. TGB yang baru bergabung dengan partai beringin itu diperkenalkan dalam forum silaturahim Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (20/12/2018) malam. 

"Selamat bergabung Pak Zaniul Majdi atau Tuan Guru Bajang," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

TGB langsung berdiri dari tempat duduknya dan menyapa para pengurus Golkar yang hadir. Sementara, para pengurus Golkar langsung bertepuk tangan menyambut kehadiran TGB. 

Hadir dalam acara itu para pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) serta pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar se-Indonesia.

Selain itu, hadir juga para senior Golkar yang tergabung dalam struktur Dewan Pakar, Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina. 

Baca juga: TGB Resmi Diperkenalkan sebagai Kader Golkar

 

5. Kandidat Wagub DKI dari PKS Tak Dikenal, Gerindra Lepas Tangan

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Penasihat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik tak ambil pusing soal kandidat wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tak dikenal anggota DPRD lainnya.

"Tugas kami, pertama, mencalonkan dua calon dari PKS itu dua nama hasil fit and proper testudah. Itu tugas kami. Sehabis itu ke DPRD, itu tugasnya dia dong," kata Taufik kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).

Taufik mengatakan jika nanti anggota DPRD menolak hadir saat pemilihan dua kandidat wagub yang diajukan PKS, Gerindra tak bisa berbuat banyak. Gerindra enggan membantu PKS melobi fraksi-fraksi lain.

"Masak partai lain bisa digerakkan oleh kami? Partai punya kebijakan sendiri-sendiri yang sangat strategis, enggak mungkin bisa dilobi," ujar Taufik.

Dalam sebuah diskusi publik yang diselenggarakan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu kemarin, sejumlah anggota dewan mengaku tidak mengenal Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang menjadi kandidat wagub DKI dari PKS.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali mengatakan, pihaknya baru mengetahui kedua kandidat dari media. 

Baca juga: Kandidat Wagub DKI dari PKS Tak Dikenal, Gerindra Lepas Tangan

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com