Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Sebut Harga BBM Nonsubsidi Mengacu ke Harga Pasaran Minyak yang Turun

Kompas.com - 19/12/2018, 09:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan harga BBM nonsubsidi nantinya akan mengacu pada harga pasaran minyak dunia yang kini sedang turun. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

"Kalau yang tidak disubsidi pasti disesuaikan dengan harga pasar. Karena kalau tidak, orang beli di Shell, kan. Di pom-pom bensin jadi pasti ada perubahan-perubahan. Kita lihat nanti," kata Kalla.

Namun demikian, diketahui saat ini Pertamina belum menurunkan harga BBM nonsubsidinya, padahal harga minyak dunia turun.

Saat ditanya alasan Pertamina belum juga menurunkan harga BBM nonsubsidi, Kalla mengatakan hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina.

Baca juga: Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Tunggu Januari 2019

"Untuk yang nonsubsidi, itu pasti ada penyesuaian. Saya tidak tahu, itu tergantung Pertamina. Kalau tidak ada penyesuaian, nanti harganya akan berbeda dengan Shell, contohnya. Saya tidak tahu hitung-hitungannya. Tapi nanti pasti ikuti harga pasar. Memang hukumnya di situ," lanjut Kalla.

Meskipun harga minyak mentah dunia mengalami penurunan, namun PT Pertamina (Persero) hingga kini masih juga belum menurunkan harga BBM nonsubsidi sejak 10 Oktober 2018 lalu. Padahal, badan usaha lain telah menurunkan harga BBM nonsubdidi yang dijual di SPBU-nya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, Pertamina masih melakukan evaluasi terkait harga BBM. Dia tidak menjelaskan alasan belum turunnya harga BBM nonsubdisi yang dijual Pertamina.

"Masih evaluasi," ujar Aditama seperti dilansir Kontan.co.id pada Minggu (16/12/2018).

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Jateng-DIY Tambah Pasokan BBM

Pemerintah sudah mewanti-wanti agar Pertamina dan badan usaha penyalur BBM yang belum menurunkan harga BBM nonsubsidi untuk menyesuaikan harga paling lambat Januari 2019. Penurunan harga BBM nonsubsidi sejalan dengan penurunan harga minyak dunia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyebut ada tiga perusahaan yang belum menurunkan harga BBM nonsubsidi, yaitu PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, dan Exxon. Ketiga perusahaan tersebut pun berjanji akan menurunkan harga BBM nonsubsidi pada bulan Januari 2019.

Pemerintah masih maklum ketiga perusahaan tersebut belum menurunkan harga BBM nonsubsidi pada Desember karena masih ada stok minyak yang dibeli ketiga harga minyak masih tinggi. "Kan stoknya banyak," kata Djoko pada Selasa (11/12/2018).

Oleh karena itu, pemerintah masih akan menunggu realisasi penurunan BBM nonsubsidi ketiga perusahaan tersebut hingga Januari 2019 mendatang. Jika tidak juga diturunkan harganya, pemerintah akan memanggil kembali Pertamina, Shell, dan Exxon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com