Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Politik La Nyalla Mattaliti, dari Dukung Prabowo hingga Jokowi

Kompas.com - 18/12/2018, 12:59 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang kini menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, La Nyalla Mattalitti, tercatat memiliki jalan politik yang berliku.

La Nyalla pernah maju mencalonkan diri menjadi calon gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. Namun, niatnya gagal karena tidak mendapat dukungan dari partai tempat dia bernaung saat itu, Partai Gerindra.

Kini, La Nyalla telah menyatakan diri mendukung capres petahana Joko Widodo. Tidak hanya itu, dia juga beberapa kali mengucapkan pernyataan kontroversial mengenai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, mantan atasannya saat masih bercokol di Partai Gerindra.

Tentu La Nyalla Mattalitti menjadi sosok yang menarik, yaitu politisi yang pernah mendukung dua kubu politik yang berbeda, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Hal ini juga sedang menjadi perbincangan banyak warganet di Twitter menggunakan tagar Bumerang La Nyalla.

Baca juga: La Nyalla: Lupakan, Tidak Usah Ngomongin Prabowo Lagi...

Dikutip dari artikel Kompas.com, berikut ini beberapa pernyataan La Nyalla saat berada di dua kubu berbeda tersebut.

Dukung Prabowo

Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan sambutan dalam Kopi Darat (Kopdar) Ojek Online (Ojol) Menuju Perubahan Indonesia 9 (Kompi 9) di lapangan parkir Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018). Kopdar Ojol yang diselenggarakan Forum Gabungan Roda 02 (Forgab) yang diikuti sedikitnya 8 ribu anggota relawan ojol derap aspirasi-02 tersebut sebagai bentuk dukungan untuk pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pd.ANTARA/ARIF FIRMANSYAH Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan sambutan dalam Kopi Darat (Kopdar) Ojek Online (Ojol) Menuju Perubahan Indonesia 9 (Kompi 9) di lapangan parkir Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018). Kopdar Ojol yang diselenggarakan Forum Gabungan Roda 02 (Forgab) yang diikuti sedikitnya 8 ribu anggota relawan ojol derap aspirasi-02 tersebut sebagai bentuk dukungan untuk pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pd.

La Nyalla diketahui ada di pihak Prabowo Subianto sejak Prabowo digandeng Megawati menjadi Calon Wakil Presiden di Pemilu 2009 hingga saat Prabowo mencalonkan diri menjadi capres pada Pemilu 2014.

1. Rumah Merah Putih

Pada 2014, ia membuka Rumah Merah Putih sebagai basecamp pendukung Prabowo. Rumah itu sebenarnya merupakan tempat bagi komunitas La Nyalla yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprato, Surabaya, Jawa Timur.

“Diperintah atau tidak ini semua bergerak mendukung Pak Prabowo menjadi presiden RI yang ketujuh," kata La Nyalla saat peresmian Rumah Merah Putih di Surabaya, 6 Juni 2014.

Rumah Merah Putih merujuk pada nama koalisi yang coba dibangun Prabowo-Hatta ketika itu, Koalisi Merah Putih (KMP).

2. Pencalonan Gubernur Jatim

Pada pertengahan 2017, La Nyalla mengajukan diri menjadi calon Gubernur Jawa Timur. Saat itu ia merupakan kader Partai Gerindra.

"Saya ini kader Partai Gerindra, masak Gerindra tidak mendukung saya?" kata La Nyalla saat peresmian Gardu Keadilan Sosial di Surabaya, Senin (14/8/2017).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com