Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Cak Imin kepada Caleg PKB: Teladani Gus Dur dan Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 17/12/2018, 14:34 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar konsolidasi calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju dalam Pileg 2019.

Caleg dari PKB yang ikut konsolidasi yakni caleg DPR RI yang berasal dari Jawa barat, DKI Jakarta, Banten dan sebagian dari Jawa Tengah.

Selain konsolidasi caleg PKB, dalam acara itu juga memperingati Haul ke 9 Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Baca juga: Cak Imin: Kalau Jokowi Menang, PKB Bisa Dapat Menkominfo

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta semua caleg PKB meneladani perjuangan Gus Dur yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman Indonesia.

“Dengan haul Abdurahman Wahid kita harapkan seluruh sendi-sendi nilai juang (Abdurahman Wahid) tertanam sampai hari kiamat nanti,” ujar Muhaimin yang begitu akrab disapa Cak Imin dalam sambutannya di Balai Sarbini Komplek Plaza Semanggi Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Semasa hidupnya, Gus Dur juga selalu konsisten untuk memperjuangkan kelompok minoritas dan mereka yang terpinggirkan.

Baca juga: Naikkan Suara Partai, PKB Minta Bantuan pada Ridwan Kamil

Gus Dur yang lahir di Jombang, 4 Agustus 1940, itu meninggal di Jakarta pada 30 Desember 2009 dalam usia 69 tahun. Sebelum meninggal, mantan Ketua Umum PBNU itu dirawat selama empat hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Cak Imin berpesan kepada seluruh caleg untuk memegang nilai-nilai yang diwarisi Gus Dur. Nilai-nilai tersebut adalah ketauhidan, ketuhanan, keadilan, kemanusian, kesetaraan demokrasi, dan hak asasi manusia.

“Ini menjadi gagasan dan prinsip seluruh caleg posisi perjuangan Gus Dur Insyaallah jalan terbentang dengan sendirinya,” kata Cak Imin.

Baca juga: Kelakar Cak Imin soal Jokowi Lebih Memilih Maruf Amin Ketimbang Dirinya

Pada kesempatan itu, Cak Imin memerintahkan kepada para caleg untuk berjuang dengan sungguh memenangkan pasangan nomor urur 02 Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

“Solid dan kuat, hari ini harus kita lipatkan 3 kali (perolehan suara),” kata Cak Imin.

Dalam acara konsolidasi itu turut hadir Presiden RI Joko Widodo beserta sejumlah menteri kabinet kerja.

Kompas TV Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyambut positif pertemuan antara Ketua Umum PBB dengan Presiden Joko Widodo. Muhaimin berharap pertemuan tersebut dapat menaikkan elektabilitas Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Pernyataan Muhaimin Iskandar atau biasa dikenal Cak Imin disampaikan saat mengikuti acara PKB Jawa Barat Festival di Gedung Olah Raga Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Bagi Cak Imin pertemuan Jokowi - Yusril merupakan sinyal dukungan dan diharapkan dapat mendongkrak suara dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 01. Cak Imin yakin dengan bergabungnya Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra akan menambah bobot pemenangan di Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com