Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Aceh, Ini Agenda Jokowi Hari Ini...

Kompas.com - 14/12/2018, 09:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (14/12/2018), memulai kunjungan kerja di Provinsi Aceh.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana bertolak ke Aceh pada Kamis (13/12/2018) dan tiba pada malam hari.

Di Aceh sendiri, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri sejumlah acara, yakni acara sosialisasi prioritas penggunaan dana desa 2019 di Provinsi Aceh.

Baca juga: Jumat Besok, Presiden Resmikan Pembangunan Tol Pertama Aceh

Selain itu, Presiden juga akan melaksanakan groundbreaking dan  meresmikan  proyek-proyek strategis nasional di Provinsi Aceh.

Turut menyertai Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Aceh adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin.

Baca juga: Indeks Penilaian Integritas 2017: Pemkot Banda Aceh Tertinggi, Pemprov Papua Terendah

Kunjungan kerja ke Provinsi Aceh ini merupakan awal dari serangkaian kunjungan kerja hingga Minggu (15/12/2018) mendatang.

Setelah Aceh, Presiden beserta rombongan akan melaksanakan kunjungan kerja juga ke Provinsi Riau dan Jambi.

Kompas TV Kepolisian daerah bersama Tim Kanwil Kemenkumham Provinsi Aceh terus berupa mengungkap provokator kaburnya 113 napi di Lapas Kelas IIA Banda Aceh yang terjadi pada pekan lalu. Sejumlah napi yang berhasil ditangkap masih ditahan oleh pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut. Pemeriksaan terpisah dilakukan oleh pihak kepolisian dan Kemenkumham Provinsi Aceh terkait napi yang berhasil ditangkap serta sejumlah petugas yang berjaga saat kejadian kaburnya napi dilapas. Napi yang belum ditangkap hingga kini berjumlah 78 orang dari 113 napi yang berhasil kabur dari Lapas Kelas IIA Banda Aceh. Pengejaran napi terus dilakukan hingga ke perbatasan provinsi untuk mengantisipasi kaburnya napi ke luar Aceh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com