Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mungkin Ini Strategi supaya Kekuatan Tim Jokowi-Ma'ruf ke Jateng Semua..."

Kompas.com - 13/12/2018, 18:48 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya tidak akan terpancing dengan rencana pemindahan markas perjuangan calon wakil presiden Sandiaga Uno ke Jawa Tengah.

TKN Jokowi-Ma'ruf tidak ingin menempatkan sebuah provinsi menjadi wilayah dengan perhatian khusus. Salah satu alasannya karena waspada dengan strategi yang dijalankan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Mungkin ini strategi mereka supaya kekuatan kami ke Jateng semua, jadi mereka bisa ke mana-mana, yang lain jadi lepas, kan bahaya," ujar Ace dalam sebuah diskusi yang digelar Populi Center, di Jalan Letjen S Parman, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Hitung-hitungan Tim Prabowo-Sandi hingga Memutuskan Pindah Markas ke Jateng

Ace mengatakan TKN Jokowi-Ma'ruf sudah memetakan karakter semua daerah di Jakarta, termasuk di tingkat kecamatan dan desa.

TKN Jokowi-Ma'ruf juga memiliki daftar tokoh masyarakat di tiap daerah yang berpotensi membantu perjuangan Jokowi-Ma'ruf. Termasuk tokoh-tokoh yang kerap menyebarkan isu negatif mengenai Jokowi-Ma'ruf.

Dengan pemetaan yang telah dilakukan, TKN Jokowi-Ma'ruf yakin strategi terbaik bukan menempatkan fokus di satu daerah saja.

Baca juga: Sandiaga: Relawan yang Minta Markas Perjuangan Pindah ke Jateng

"Buat kami, semua daerah punya karakternya masing-masing," kata dia.

Di samping itu, kata Ace, TKN Jokowi-Ma'ruf melihat Provinsi Jawa Tengah sudah memiliki kedekatan ideologis dengan partai tertentu. Ace mengingatkan di sana adalah basis PDI-Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan yang semuanya adalah parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau merah, kuning, hijau sudah menyatu, kami meyakini tidak mudah mengubah pola (dukungan) itu," ujar Ace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com