Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Itulah Kecintaan Saya kepada Pasar Rakyat, Saya Bangun Semuanya...

Kompas.com - 12/12/2018, 17:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membeberkan apa yang sudah ia lakukan dalam hal membangun pasar tradisional, baik selama menjabat Wali Kota Solo hingga sebagai Presiden ke-7 RI.

Di Solo misalnya, terdapat 43 pasar tradisional. Selama delapan tahun Jokowi menjabat Wali Kota, ia berhasil meruntuhkan kemudian membangun kembali 29 pasar.

"Mungkin kalau pas 10 tahun ada 43 pasar kebangun semuanya," ujar Jokowi saat menghadiri acara peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia 2018 di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Pasar Jaya Akan Revitalisasi 21 Pasar Tradisional di Jakarta

Selama menjabat Presiden RI, Jokowi mengatakan, perhatiannya terhadap pasar tradisional juga tidak berubah.

Sejak 2014 hingga 2017, pemerintahannya membangun kembali 2.660 pasar tradisional di seluruh Tanah Air. Tahun 2018 ini sendiri terdapat 1.500-an pasar tradisional yang juga dibangun. Tidak hanya itu, sebanyak 6.500 pasar kecil dibangun di tingkat desa.

"Pasar desa itu, meskipun kecil- kecil, tapi sangat sangat bermanfaat bagi perekonomian di desa," ujar dia.

Baca juga: Depok Akan Pertahankan Pasar Kemiri Muka sebagai Pasar Tradisional

"Itulah kecintaan saya kepada pasar rakyat. Saya bangun semuanya. Dari pasar yang becek, tidak teratur, tidak rapih, tidak ada tempat parkir, bau, menjadi pasar yang ada tempat parkir, bersih, tertata dan tidak bau," lanjut dia.

Jokowi mengatakan, pembangunan pasar tradisional itu merupakan kehendak dari penjual maupun pembeli.

Baca juga: Relawan Blusukan ke Pasar Tradisional Kampanyekan Jokowi-Maruf

Pembangunan pasar tradisional itu adalah demi meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, pasar merupakan tempat berkumpulnya produk-produk petani, nelayan dan perajin.

"Oleh sebab itu yang namanya pasar rakyat memang memerlukan perhatian khusus agar eksistensi pasar itu betul-betul tetap bisa survive di tengah gempuran hypermarket, supermarket, pasar-pasar modern yang hampir di setiap kota ada," ujar Jokowi.

Kompas TV Seorang pedagang di pasar meminta Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno untuk pulang. Permintaan pulang ini ditulis salah seorang pedagang di kiosnya saat Sandi safari politik ke Pasar Kota Pinang, Sumatera Utara. Di tengah kunjungannya ke Pasar Tradisional Kota Pinang, Sandiaga Uno diminta untuk pulang oleh salah seorang pedagang pasar. Pedagang itu mengakui dirinya adalah pendukung Jokowi dan ingin tetap memilih Jokowi pada pilpres mendatang. Pedagang juga meminta agar Sandiaga Uno tidak memisahkan mereka karena pilpres.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com