JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung isu pemerintah melakukan kriminalisasi ulama.
"Bagaimana mungkin seperti itu? Calon wakil presiden kita adalah ulama yang paling atas benar, Kiai Ma'ruf Amin itu adalah Ketua MUI," ujar Jokowi saat acara temu Relawan Bravo-5 di Putri Duyung Ancol, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Curhat Jokowi kepada Para Ulama soal Tudingan PKI...
Jokowi melanjutkan, setiap kunjungan ke luar kota, ia pun selalu menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan kiai serta ulama pondok pesantren.
"Lah kok isu-isu seperti ini masih berani keluar?" ujar Jokowi.
Apabila ada kiai atau ulama di Indonesia yang memang tersandung masalah hukum, menurut Jokowi, memang sudah seharusnya ia berhadapan dengan hukum.
Baca juga: Janji Prabowo di Hadapan Para Ulama, Tak Akan Impor hingga Jemput Rizieq
"Misalnya ada ulama yang terkena masalah hukum, ya harus berhadapan dengan hukum," ujar Jokowi.
"Wong gubernur saja kena masalah hukum, berhadapan dengan hukum kok. Menteri yang kena masalah hukum, ya dia berhadapan dengan hukum juga. Tapi kok enggak ada yang bilang itu kriminalisasi?" lanjut dia.
Menurut Jokowi, isu itu sengaja dibuat untuk mendiskreditkan pemerintah. Tak penting apakah isu tersebut sesuai logika atau tidak, yang penting masyarakat terpengaruhi.
Baca juga: Silaturahim dengan Ulama Bogor dan Depok, Jokowi Klarifikasi 3 Isu Miring
"Ini hal-hal yang enggak logis, tapi terus- terusan diangkat dan rakyat di bawah itu yang informasinya tidak lengkap, bisa mempercayai itu sebagai kebenaran. Kan itu yang bahaya," ujar Jokowi.
Oleh sebab itu, ia pun meminta relawan untuk membantu mengklarifikasi isu miring tersebut ke masyarakat.
"Penjelasannya harus gamblang dan jelas. Tolong ditanyakan siapa yang dia maksud ulama terkena kriminalisasi? Langsung to the point saja ke rakyat. Kemudian jelaskan, alasannya, ya memang karena punya masalah hukum," lanjut Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.