Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Dukung Presiden Jokowi Lanjutkan Pembangunan di Papua

Kompas.com - 07/12/2018, 17:13 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang tetap melanjutkan pembangunan di Papua. Meskipun ada kejadian penembakan terhadap pekerja yang sedang melakukan pembangunan jalan.

"Saya apresiasi bahwa Presiden terus lanjutkan pembangunan ya," ujar Zulkifli di kompleks parlemen, Jumat (7/12/2018).

Zulkifli yakin anggota TNI dan Polri yang bertugas di sana sangat kuat. TNI dan Polri pasti mampu mengamankan pekerja yang sedang membangun infrastruktur di Papua.

Baca juga: Anugerah, Remaja Korban Penembakan KKB di Nduga Papua, Bekerja untuk Biayai Adiknya

Selain itu, dia juga meminta ada tindakan tegas terhadap pembantai para pekerja di sana. Dia mengatakan apa yang telah dilakukan pembantai itu bertentangan dengan kemanusiaan.

"Bayangkan orang bekerja dibunuh sedemikian rupa, sangat mengganggu," ujar Zulkifli.

"Bertentangan dengan kemanusiaan, itu pelanggaran berat," tambah dia.

Baca juga: Sosok Efrandi Hutagaol, Tenaga Ahli BBPJN yang Tewas Dibantai KKB di Nduga Papua

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memastikan, pembangunan infrastruktur di seluruh lokasi di Papua tetap berjalan pascapembantaian para pekerja proyek jembatan di distrik Yigi, Nduga, Papua.

Kepala Negara menegaskan, pemerintah tidak takut pada kelompok bersenjata yang melakukan pembantaian itu.

"Kita tidak akan pernah takut. Dan ini malah membuat tekad kita makin membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12/2018) siang.

Baca juga: Lagi, Identitas 7 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Nduga Dikenali

Pembunuhan sadis diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua, terhadap 19 pekerja pembangunan jalan. Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah.

Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat salah satu pekerja mengambil foto, hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB. Hal itu membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com