Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Seorang Nenek Memeluk dan Membisikkan Sesuatu kepada Jokowi...

Kompas.com - 06/12/2018, 16:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek menerobos barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Ia kemudian mendekati Presiden Joko Widodo, memeluknya sambil membisikkan sesuatu.

Momen itu terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara Milad 1 Abad Madrasah Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).

Baca juga: Berkunjung ke Keraton, Presiden Jokowi Disuguhi Kudapan Kegemaran Raja Yogyakarta

Usai acara ditutup, Presiden Jokowi turun dari panggung dan menghampiri murid madrasah untuk bersalaman. Namun, saat Jokowi sudah turun dari panggung dan hendak mendekati para murid, langkahnya terhenti oleh seorang nenek yang tiba-tiba menghampirinya.

Sang nenek berkacamata, mengenakan jilbab kuning dan baju hitam dengan corak kembang dan daun berwarna senada jilbab.

Baca juga: Saat Jokowi Tidak Bertanya Nama-nama Ikan atau Pulau di Indonesia...

Ia menyalami Jokowi, memeluknya sambil menepuk pundaknya berkali-kali.

Ia juga mengatakan, "semoga Bapak panjang umur, sehat dan menjadi kebaikan bagi banyak orang."

Mendengar demikian, Jokowi merunduk sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Terima kasih, terima kasih doanya," kata Jokowi.

Baca juga: Berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Presiden Jokowi Bicara Empat Mata dengan Sri Sultan

Belakangan, diketahui bahwa sang nenek bernama Elyda Djazman dan merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat sayap organisasi Muhammadiyah, Aisyiyah.

Siapa Elyda Djazman?

Elyda merupakan kader Muhammadiyah tulen. Elyda yang lahir di Medan, Sumatera Utara, 11 Juli 1940 itu adalah putri dari pasangan HM Bustami Ibrahim dan Rohana yang juga merupakan aktivis Muhammadiyah.

Baca juga: Boyband K-Pop Kalahkan Popularitas Jokowi dan Prabowo di Twitter

Kiprahnya di Muhammadiyah cukup dikenal luas. Ia memimpin PP Aisyiyah selama 3 periode berturut-turut dalam rentang waktu 1985 hingga 2000.

Selama di Aisyiyah, Elyda dikenal sebagai sosok kritis dan peka terhadap persoalan sosial, politik dan kemanusiaan.

Kompas TV Setelah mendapatkan bantuan kaki palsu dari presiden, bocah disabilitas asal Sukabumi, Abdul, yang merangkak 3 kilometer ke sekolah, ternyata masih belum menggunakan kaki palsu itu. Alasannya karena kondisi jalan yang sulit untuk belajar menggunakan kaki palsu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com