Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-Ma'ruf, Pengurus PAN Tanah Bumbu Terancam Dipecat

Kompas.com - 03/12/2018, 20:24 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno memastikan, partainya akan memberi sanksi bagi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Tanah Bumbu.

Sanksi itu diberikan karena pengurus DPD PAN Tanah Bumbu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Padahal, PAN mengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PAN Kalimantan Selatan yang akan evaluasi dan memberikan sanksi organisasi," kata Eddy kepada Kompas.com, Senin (3/11/2018).

Namun Eddy belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan kepada para kader yang membelot itu.

Sanksi diserahkan sepenuhnya kepada pengurus DPW Kalsel berdasarkan hasil evaluasi. Namun, menurut dia, tidak kemungkinan para kader pembelot akan dipecat dari partai.

"Mereka (DPW Kalsel) juga berhak memecat seluruh pengurus yang tidak sejalan dan segaris dengan kebijakan DPP dalam pilpres 2019," kata Eddy.

Menurut Eddy, DPW Kalsel akan segera memanggil para kader yang membelot untuk meminta klarifikasi dari mereka.

"Dimintai keterangannya mengapa mereka tidak sejalan dengan keputusan DPP," kata dia.

Ketua DPD PAN Tanah Bumbu Sudian Noor mengatakan, dukungan kepada pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf bukan tanpa alasan. Menurut dia, DPD PAN Tanah Bumbu hanya mengikuti aspirasi masyarakat setempat yang telah merasakan pembangunan terus berjalan sesuai dengan janji Presiden Jokowi.

"Tiap tahun pembangunan terus ditingkatkan dan itu terbukti. Saya melihat di Kabupaten Tanah Bumbu, masyarakat lebih banyak condong memilih Jokowi, karena sudah sangat dirasakan dari program beliau membangun dari pinggiran," kata Sudian dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/11/2018).

Menurut dia, salah satu program Jokowi yang sudah terbukti berjalan dengan baik adalah dana desa. Ia ingin program yang ditujukan untuk pembangunan desa ini terus berjalan lima tahun mendatang.

Baca juga: Berbeda dengan DPP, DPD PAN Tanah Bumbu Dukung Jokowi-Maruf

"Sudah terbukti dengan program 1 desa 1 miliar, itu sangat dirasakan oleh masyarakat," ujar Sudian yang juga Bupati Tanah Bumbu.

Sudian pun siap menerima konsekuensi atas sikapnya yang berbeda dengan dewan pimpinan pusat partai. DPP PAN sejak awal mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Saya siap menerima sanksi apapun dari DPP PAN," kata Sudian. 

Kompas TV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar rapat koordinasi nasional. Rapat membahas sejumlah hal terutama pemilu 2019. Rapat digelar untuk kesiapan kader memenangkan partai dan pasangan Capres Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Joko Widodo merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Rapat kali ini merupakan yang kedua, setelah penetapan kampanye dan pasangan Capres-Cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com