Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan: Alhamdulillah Tertib

Kompas.com - 02/12/2018, 10:41 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi ketertiban peserta reuni akbar 212 yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).

"Alhamdulillah (reuni akbar 212) tertib," ujar Zulkifli di hadapan awak media, Minggu.

Acara reuni akbar itu diselenggarakan mulai pukul 07.00 WIB yang diawali dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu nasional, dan pembacaan ayat suci Al-Quran.

Zulkifli tampak meninggalkan acara sekitar pukul 08.45 WIB. Ia berpesan agar ketertiban peserta aksi reuni 212 bisa mempelopori ketertiban pada pemilihan presiden pada 2019 mendatang.

"Saya mengajak di tahun politik ini jadi pemilu yang damai dan kompetisi friendy. Pemilihan presiden itu agar kita berdaulat, bersatu. Saya berharap friendly dan itu dipelopori oleh 212," ungkapnya.

Selain Zulkifli, sejumlah tokoh lainnya juga menghadiri reuni akbar alumni 212 diantaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Anies Baswedan bersama Prabowo Subianto tampak meninggalkan kawasan Monas dengan pengawalan ketat para petugas keamanan reuni akbar 212 sekitar pukul 09.00 WIB.

Reuni Alumni 212 direncanakan selesai setelah Shalat Dzuhur nanti atau setelah pukul 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com