Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Debat Capres-Cawapres, KPU Akan Gelar Pertemuan dengan Media Penyiaran

Kompas.com - 28/11/2018, 17:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pertemuan dengan seluruh lembaga penyiaran di Indonesia untuk membahas rencana debat capres cawapres Pemilu 2019.

Dalam pertemuan itu, KPU dan lembaga penyiaran akan berkoordinasi soal hal-hal yang diperlukan dalam penyiaran debat nantinya.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, KPU bersama lembaga penyiaran akan membahas teknis debat, mulai dari rencana lokasi, waktu, hingga jam pelaksanaan.

"Nanti malam kita bahas. Lima kali debat mau di mana. Misalnya Surabaya, Jakarta, Medan, TV bisa enggak kalau di luar Jakarta? Lalu mau hari apa, menurut TV enaknya hari apa, jam berapa. Itu semua harus kami siapkan karena kalau tidak disiapkan dari awal kan paslon jadwalnya padat," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: KPU Buka Opsi Gelar Debat Capres-Cawapres di Luar Jakarta

Rencana debat akan disusun dengan mempertimbangkan catatan-catatan debat capres-cawapres pada Pemilu 2014.

Sejumlah usulan tengah dipertimbangkan. Misalnya, perlu atau tidaknya pendukung pasangan calon dari kalangan partai politik.

"Sebenarnya kan jauh lebih penting masyarakat, para ahli, dihadirkan di situ untuk melihat substansi debat antar pasangan capres itu," ujar Arief.

Selain itu, muncul pula sejumlah usulan lainnya, seperti, penyelenggaraan debat di kampus, hingga format debat yang dibuat lebih rileks.

Baca juga: KPU Berencana Gelar Debat Capres 5 Kali, Januari hingga April 2019

Usulan-usulan itu, menurut Arief, akan menjadi pertimbangan bagi KPU merencanakan debat capres-cawapres Pemilu 2019.

KPU berencana menggelar debat capres-cawapres sebanyak 5 kali. Seluruhnya, akan dilaksanakan pada tahun 2019.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebelumnya mengatakan, rancangan debat capres-cawapres ditargetkan selesai akhir tahun ini. Debat pertama diharapkan dapat pada digelar Januari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com