Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Ini Wong Ndeso...

Kompas.com - 24/11/2018, 18:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

PRINGSEWU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu petani Lampung di Desa Playangan, Kecamatan Padasuka, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Sabtu (24/11/2018).

Pengamatan Kompas.com, acara dihelat di tengah areal persawahan. Lokasi acara tampak dipenuhi genangan lantaran sebelumnya diguyur hujan deras.

Genangan bercampur tanah yang melunak juga terjadi di jalur masuk Presiden Jokowi serta Ibu Negara Iriana ke lokasi  acara. Pihak panitia pun menaruh beberapa papan agar Jokowi dan Iriana tak perlu melintasi genangan dan tanah lunak.

Baca juga: Jokowi Ajak Wisatawan dan Pencinta Alam Mendaki Gunung Rinjani

Namun upaya itu sedikit sia-sia. Sebab, sebelum Presiden beserta rombongan tiba, banyak warga yang melintas di atas papan itu.

Alhasil setengah telapak kaki bisa dipastikan ikut terendam ke genangan ketika menginjak papan lantaran papan semakin masuk ke dalam tanah.

Meskipun lokasi acara yang tidak nyaman, dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengungkapkan kebahagiannya bisa datang ke acara itu.

"Saya sangat bahagia, sangat senang bisa hadir di tengah-tengah hamparan sawah yang hijau ini," ujar Jokowi.

"Karena memang masa kecil saya ada di desa. Ya saya ini wong ndeso. Dalam kehidupan sehari-hari, ya mungkin seperti yang bapak ibu juga rasakan," lanjut dia.

Perbedaannya hanya pada wong ndeso zaman kini sudah mulai tersentuh teknologi.

Baca juga: Jokowi: Orang Enggak Pernah ke Pasar, Tiba-tiba Nongol di Pasar, Keluar-keluar Bilang Harga Mahal...

Karena biasa hidup di desa, Jokowi pun mengaku tak terlalu ambil pusing dengan becekan yang dia lalui saat hendak memasuki lokasi acara.

"Tadi pas mau masuk ke sini, dibisiki, Pak awas ada becek, Pak. Ya biasa. Wong saya ndeso. Itu biasa, biasa sekali," lanjut Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta acara.

Di acara itu, Presiden berdialog dengan sejumlah petani. Presiden menyerap keluhan para petani dalam kegiatan bercocok tanam.

Kompas TV Presiden Joko Widodo ingin tabok orang yang menuduh dirinya PKI di media sosial. Sampai-sampai, Jokowi ingin mencari orang yang menyebarkan isu fitnah tersebut. Berikut pernyataan Jokowi:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com