Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Tol Lampung-Palembang Selesai Pertengahan 2019

Kompas.com - 23/11/2018, 10:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap pengerjaan jalan tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheuni-Palembang, rampung tepat waktu, yakni pertengahan 2019 yang akan datang.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi ketika meninjau jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar, Jumat (23/11/2018).

"Sekarang, kita ada di ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar sepanjang 148 kilometer. Kita harapkan ini selesai Desember 2019 ini. Nah yang sampai Palembang, akan selesai pertengahan 2019," ujar Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, dalam laporannya kepada Presiden, lebih spesifik mengatakan, ruas tol Bakauheuni-Palembang dapat beroperasi sekitar April hingga Juni 2019.

Baca juga: Tiba di Lampung, Presiden Jokowi Langsung Jajal Tol Trans Sumatera

Adapun, keseluruhan tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh direncanakan rampung pada 2024 yang akan datang.

Presiden Jokowi pun berharap dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini, dapat membangkitkan titik-titik ekonomi. Apalagi saat ini pemerintah membangun sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Sumatera.

"Dengan terbangunnya ini, daya saing menjadi lebih baik. Titik-titik pertumbuhan ekonomi sekitar jalan akan terintegerasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang juga semuanya dalam proses pembangunan," ujar Jokowi.

Turut hadir dalam peninjauan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Azis Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com