Putu mengatakan ini menjadi upaya Demokrat mengingatkan Prabowo-Sandiaga. Bahwa strategi pemenangan harus disusun secepatnya. Jika tidak, dia melihat kemenangan akan sulit diraih.
Apalagi perbedaan elektabilitas Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf masih jauh di berbagai survei.
"Jika tidak ada duduk bersama, berkomunikasi, berkonsolidasi, justru ini akan menimbulkan masalah. Dampaknya apa? Tidak hadirnya kemenangan untuk paslon nomor 02," ujar Putu.
Partai Demokrat mengingatkan pentingnya diskusi bersama menyusun strategi pemenangan.
Strategi pemenangan yang dimaksud Putu di sini adalah strategi yang benar-benar terukur. Dia mengatakan SBY memiliki pengalaman untuk menyusun itu.
"Sebuah pemenangan ini ada sainsnya, Pak SBY adalah figur tokoh yang mengerti soal itu," kata dia.
Baca juga: Demokrat Tunggu Ajakan Bahas Strategi Pemenangan Prabowo-Sandiaga
Strategi ini akan membuat proses kampanye menjadi efektif. Semua mesin partai di berbagai daerah bisa bekerja secara bersamaan.
"Itu mesinnya akan hidup. Jadi tidak hanya sekadar mungkin Pak Prabowo ke satu titik, Pak Sandi ke satu titik," ujar Putu.
Putu mengatakan sampai sekarang Partai Demokrat masih membuka pintu menunggu ajakan itu. Masih ada waktu untuk membicarakan hal itu dalam beberapa bulan ke depan.
"Saya sebagai jubir mengingatkan ini, kalau lewat sampai April kan sayang. Ini masih ada waktu, ayo kita berbenah, ayo kita melakukan konsolidasi, sehingga betul-betul kemenangan ada di pihak 02 dan kita," kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menyatakan, tidak benar bila pasangan calon presiden Prabowo-Sandiaga mengabaikan atau tidak “memanfaatkan” kekuatan tokoh-tokoh partai politik di dalam koalisi.
Andre mengatakan, selama ini tokoh-tokoh dan pimpinan parpol koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga telah efektif berjalan mendampingi saat kegiatan kampanye.
Baca juga: Jubir Prabowo-Sandiaga Bantah Abaikan Potensi SBY dan AHY
“Selama ini Pak Prabowo dan Mas Sandi (Sandiaga Uno) berkeliling ke berbagai tempat itu didampingi partai koalisi kalau dari PAN ada bang Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), di PKS ada pak Sohibul Iman (Ketua Umum PKS Sohibul Iman) aktif mendampingi pak Prabowo dan mas Sandi,” ujar Andre saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Andre mengatakan, masukan dari Partai Demokrat itu menjadi perhatian dan akan ditampung dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Namun, Andre enggan berkomentar lebih lanjut dan tak ingin berpolemik di media.
“Memang masukan (Partai Demokrat) tentu menjadi perhatian kita bersama, tapi yang pasti saya tidak berpolemik ke media bersahut-sahut lebih baik nanti kita selesaikan di internal partai koalisi sendiri,” tutur Andre.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.