Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundungan Guru di Kendal, PP Muhammadiyah Tekankan Pendidikan Karakter

Kompas.com - 14/11/2018, 09:01 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi para murid di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan sebagai respons atas kasus perundungan (bullying) terhadap guru di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Pelaku maupun guru dalam video tersebut mengaku peristiwa itu hanya candaan. Namun terlepas dari itu, Mu'ti meminta semua pihak untuk memperhatikan pendidikan karakter.

"Mau bercanda atau sungguh-sungguh saya kira di Kendal perlu kita pikirkan bersama-sama pentingnya pendidikan karakter dan akhlak," terang dia di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Ia menjelaskan, proses pendidikan tidak hanya sebatas pada lingkup mentransfer pengetahuan dari guru ke murid.

Sesuai undang-undang, pendidikan juga perlu membentuk karakter murid demi peradaban bangsa, termasuk menghormati guru.

"Paling penting, sesuai dengan UU nasional kita adalah proses di mana kita bangun karakter dan peradaban bangsa. Karakter itu menghormati sesama siswa dan menghormati gurunya," jelas dia.

Baca juga: Kasus Video Viral Murid Keroyok Guru di Kendal, Hanya Bercanda hingga Dikritik Bupati

Oleh sebab itu, ia meminta pihak terkait untuk mengevaluasi sistem pendidikan agar lebih menekankan aspek karakter, akhlak, dan budaya.

Video yang seakan-akan menunjukkan telah terjadi pengeroyokan siswa kepada gurunya viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di kelas X TKR, Kamis (08/11/2018) lalu, pada kelas yang sedang diampu Joko Susilo.

Dalam video tersebut, sekitar lima siswa secara bergantian menendang ke arah guru tersebut, tetapi tendangan tidak sampai mengenai guru.

Setelah itu, siswa-siswi tertawa lepas karena melihat gerakan tendangan guru dengan tubuh berputar. Bahkan sepatunya terlepas. Video itu berdurasi 24 detik.

Kompas TV Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyayangkan tindakan guyonan atau bercanda oleh sejumlah siswa SMK di Kendal, Jawa Tengah terhadap guru kelasnya. Menyusul viralnya rekaman video mirip perkelahian antara siswa dan guru di sebuah SMK di Kendal, KPAI telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait antara lain Pemkab Kendal dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com