Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Lebih Fokus ke Pileg daripada Pilpres, Ini Kata Kubu Prabowo-Sandi

Kompas.com - 13/11/2018, 18:53 WIB
Reza Jurnaliston,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Rachmawati Soekarno Putri menilai sikap Partai Demokrat yang fokus dalam pemilihan anggota legislatif ketimbang pemilihan presiden (Pileg) merupakan hal yang wajar.

Menurut Rachmawati, hal itu disebabkan lantaran pemilu serentak 2019 membuat Pilpres dan Pileg dilakukan bersamaan. Sehingga, kata Rachamawati, ada domain masing-masing yang perlu diperhatikan antara Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.

Hal itu dikatakan Rachmawati menanggapi sikap Partai Demokrat yang membebaskan calegnya memasang strategi sesuai karakteristik daerah pemilihan masing-masing.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Ini Bukan Hanya Problem Demokrat...

“Nah memang itu ada domainnya masing-masing, kalau pileg bagaimana kita sudah bicarakan, kalau untuk pilpres bagaimana kita sudah mengatur segala macam teknis di lapangan,” tutur Rachmawati di Gedung RJA Kompleks Perumahan Anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa(13/11/2018).

Rachmawati menegaskan, sikap Partai Demokrat tetap mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019 mendatang.

Ia mengatakan, sikap Partai Demokrat yang fokus ke Pileg lantaran harus meraup suara demi memperoleh minimal 4 persen kursi legislatif (parliamentary threshold).

Di sisi lain, Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional Ferry Mursyidan Balkan menampik, bila sikap Partai Demokrat tidak total dalam pemenangan Pasangan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.

“Enggak (total mendukung Prabowo-Sandi) karena sebagian teman-teman yang sudah caleg atau caleg di dapilnya juga mengkampanyekan Prabowo-Sandi,” tutur Ferry.

Ferry mengatakan, semua koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga bekerja secara kolektif dan sinergi untuk memanangkan Pilpres 2019.

Ia juga menyatakan, tim koalisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) tetap solid memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Nggak ada masalah. Semua orang punya cara yang penting tujuannya sama. Caranya bisa disinkronkan. Tidak diseragamkan, ketika tujuannya sama memenangkan Prabowo-Sandiaga caranya bisa beda-beda,” tutur Ferry.

Baca juga: Setelah Demokrat Bebaskan Kadernya Tentukan Pilihan di Pilpres 2019...

Sikap Demokrat

Sebelumnya, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak menjawab secara tegas ketika ditanya apakah caleg partainya akan mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

AHY hanya menjawab caleg Demokrat akan menggunakan strategi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah pemilihan (dapil) dalam berkampanye.

"Yang jelas caleg tujuannya adalah untuk menang. Mendapatkan kursi sebagai wakil rakyat. Segala hal strategi dijalankan disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing," kata AHY.

Ia mengatakan, Pemilu 2019 merupakan tantangan yang berat bagi Partai Demokrat yang tidak mengusung capres dan cawapres.

Hanya partai yang mengusung capres atau cawapres yang diuntungkan pada Pemilu 2019.

Dengan demikian, partai bisa mendapat limpahan suara dari tingginya elektabilitas capres atau cawapres yang diusung.

Karena tak mengusung capres atau cawapres, saat ini Demokrat mengedepankan figur para caleg di dapil masing-masing untuk meraih kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com