Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ekonomi Digital, Jokowi Sebut Sudah Minta Menteri Tak Bikin Aturan Aneh

Kompas.com - 10/11/2018, 22:05 WIB
Ihsanuddin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah terus berupaya membangun iklim kondusif bagi industri kreatif di tanah air. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan membuat banyak aturan yang justru membuat pekerja industri kreatif kesulitan untuk berkarya.

"Terlalu banyak diatur-atur malah enggak kreatif nanti," kata Jokowi saat berdialog dengan para milenial di Jalan Braga, Bandung, Sabtu (10/11/2018).

Jokowi menilai keterbukaan justru lebih baik untuk memunculkan ide-ide baru, gagasan-gagasan baru dan program-program baru dari para generasi milenial.

"Saya selalu sampaikan ke menteri 'jangan buat aturan yang aneh-aneh yang berkaitan dengan digital economy, yang berkaitan dengan industri kreatif," kata dia disambut riuh tepuk tangan generasi milenial yang hadir.

Baca juga: Bekraf: Ekonomi Kreatif Semakin Diminati Generasi Milenial

Jika memang tuntutan untuk membuat aturan itu datang dari para pekerja industri kreatif, baru lah Jokowi setuju. Namun, jika tidak, maka aturan yang ada dikhawatirkan justru menghambat kreativitas anak-anak muda.

"Karena sering regulasi itu tidak memberikan dukungan untuk memunculkan sebuah ide dan gagasan. Justru biasanya malah menghambat, ini yang saya takut," kata dia.

Dalam kesempatan itu, calon presiden nomor urut 01 itu memuji kota Bandung sebagai tempatnya para pelaku industri kreatif tumbuh.

"Saya meyakini setelah tadi melihat creative industry, digital ekonomi yang ada di sini, contoh-contoh kongkret yang ada di sini, saya ingin mengatakan bahwa creative hub indonesia yang paling siap adalah ya di Bandung," kata dia.

Sementara itu, para pekerja industri kreatif yang hadir tampak antusias menyambut kehadiran Jokowi. Mereka berebut untuk bisa bersalaman, berfoto serta mengajukan pertanyaan kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu. Mereka juga menyerukan agar Jokowi bisa kembali menang dalam Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com