Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barisan Nusantara Deklarasikan Dukungan Menangkan Jokowi-Ma’ruf

Kompas.com - 10/11/2018, 14:57 WIB
Reza Jurnaliston,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Barisan Nusantara mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

“Kami Barisan Nusantara menyatakan pertama, kami mengawal presiden Jokowi dan Jusuf Kalla berkerja tuntas hingga akhir jabatan 20 oktober 2019,” ujar Ketua Umum Barusan Nusantara Nurdin Tampubolon di Kantor relawan Barisan Nusantara, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).

"Kami Barisan Nusantara memperjuakan Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin, untuk memenangkan Pemilu tahun 2019," sambung Nurdin.

Ketiga, kata Nurdin, Barisan Nusantara siap mengawal kepemimpinan Jokowi dan Ma’ruf Amin setelah dilantik 20 oktober 2019 hingga 2024 untuk mencapai visi misi membangun Indonesia makmur dan sejahtera.

Baca juga: Maruf Amin Yakin Pertumbuhan Ekonomi Syariah Semakin Pesat

Secara simbolis disematkan jas almameter Barisan Nusantara kepada Ma'ruf Amin yang menunjukkan dukungan sepenuhnya.

Dalam sambutannya Ma’ruf Amin mengucapkan terima kasih atas deklarasi dukungan untuk pemenangan dalam Pilpres 2019 mendatang.

Ia menyinggung deklarasi yang dilakukan kali ini sangat istimewa lantaran bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini.

“(Deklarasi) Mempunyai makna penting pertama hari pahlawan , hari menentukan Indonesia berlanjut atau tidak.

Deklarasi ini dukungan untuk Indonesia lebih maju atau tidak dan Indonesia lebih utuh yang satu tidak ada lagi konflik ideologi ke depan,” tutur Ma’ruf.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak para relawan untuk bekerja keras untuk menjadikan Indonesia semakin maju.

Fighting spirit kalau dipacu bangsa Indonesia menjadi hebat contohnya saat Asian Games,” kata Ma’ruf.

Selaku tuan rumah Indonesia membuat rekor dengan mencatatkan jumlah emas terbanyak yang pernah diraih pada Asian Games.

Kontingen Tim Garuda menduduki peringkat ke-4 dengan 98 medali, dengan rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Deklarasi dan peresmian rumah relawan tersebut turut hadir Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com