Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Perempuan di Bravo 5 Nyatakan Dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 08/11/2018, 14:32 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapatkan dukungan dari para perempuan di Divisi Perempuan Bravo 5. Ketua Divisi Perempuan Bravo 5 Kartini Sjahrir mengatakan dukungan ini diberikan karena Jokowi dinilai berhasil dalam menjalankan pemerintahan.

"Kenapa kami pilih paslon 1? Jawaban kami tegas, karena buat Divisi Perempuan Bravo 5, nawacita satu ini menunjukan keberhasilan," ujar Kartini di Hotel Atlet Century, Kamis (8/11/2018).

Bravo 5 merupakan tim yang didirikan Luhut Binsar Panjaitan dan berisi eks elite Komandan Pasukan Khusus (Kopasus). Divisi Perempuan Bravo 5 menyoroti beberapa keberhasilan Jokowi.

Baca juga: Perjalanan Kasus Iklan Kampanye Jokowi-Maruf hingga Akhirnya Dihentikan

Beberapa di antaranya soal distribusi dan penggunaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Selain itu, pemerintahan Jokowi dinilai berjasa atas tumbuhnya industri rumahan para perempuan karena mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan izin industri mikro.

Selain itu, isu kebhinekaan juga menjadi alasan Divisi Perempuan Bravo 5 memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Jokowi-Ma'ruf dinilai sebagai pasangan calon yang paling serius mempertahankan kemajemukan di Indonesia.

Divisi Perempuan Bravo 5 melihat kebhinekaan sebagai sebuah keniscayaan. Tanpa kemajemukan, Kartini mengatakan tidak ada toleransi. Kemudian tentu tidak ada demokrasi.

Baca juga: Yusril: Kalau Jokowi-Maruf Dihujat dan Dicaci, Saya Bela

"Kami lihat pasangan calon nomor 01 ini yang akan mempertahankan identitas politik NKRI yaitu kemajemukan, yang tidak membawa isu sektarian, yang memastikan bahwa kemajemukan itu adalah sesuatu yang niscaya dalam kehidupan kita bernegara," kata dia.

Kartini menambahkan bahwa perempuan yang bergabung dalam Bravo 5 adalah para profesional. Mereka adalah orang yang paham berorganisasi dan merekrut pemilih. Kartini yakin Bravo 5 bisa menambah jumlah dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

"Kami tahu bagaimana caranya. Buat kaum perempuan khususnya di Bravo 5, kami gembira diberi kesempatan di kancah politik praktis 2019 ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com