Salin Artikel

Para Perempuan di Bravo 5 Nyatakan Dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf

"Kenapa kami pilih paslon 1? Jawaban kami tegas, karena buat Divisi Perempuan Bravo 5, nawacita satu ini menunjukan keberhasilan," ujar Kartini di Hotel Atlet Century, Kamis (8/11/2018).

Bravo 5 merupakan tim yang didirikan Luhut Binsar Panjaitan dan berisi eks elite Komandan Pasukan Khusus (Kopasus). Divisi Perempuan Bravo 5 menyoroti beberapa keberhasilan Jokowi.

Beberapa di antaranya soal distribusi dan penggunaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Selain itu, pemerintahan Jokowi dinilai berjasa atas tumbuhnya industri rumahan para perempuan karena mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan izin industri mikro.

Selain itu, isu kebhinekaan juga menjadi alasan Divisi Perempuan Bravo 5 memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Jokowi-Ma'ruf dinilai sebagai pasangan calon yang paling serius mempertahankan kemajemukan di Indonesia.

Divisi Perempuan Bravo 5 melihat kebhinekaan sebagai sebuah keniscayaan. Tanpa kemajemukan, Kartini mengatakan tidak ada toleransi. Kemudian tentu tidak ada demokrasi.

"Kami lihat pasangan calon nomor 01 ini yang akan mempertahankan identitas politik NKRI yaitu kemajemukan, yang tidak membawa isu sektarian, yang memastikan bahwa kemajemukan itu adalah sesuatu yang niscaya dalam kehidupan kita bernegara," kata dia.

Kartini menambahkan bahwa perempuan yang bergabung dalam Bravo 5 adalah para profesional. Mereka adalah orang yang paham berorganisasi dan merekrut pemilih. Kartini yakin Bravo 5 bisa menambah jumlah dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

"Kami tahu bagaimana caranya. Buat kaum perempuan khususnya di Bravo 5, kami gembira diberi kesempatan di kancah politik praktis 2019 ini," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/08/14325821/para-perempuan-di-bravo-5-nyatakan-dukungannya-untuk-jokowi-maruf

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke