Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Kompas.com - 29/10/2018, 18:31 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pernyataan belasungkawa itu ia sampaikan melalui akun Facebook resminya @PrabowoSubianto.

"Innalillaahi wa’innailaihiraaji'un. Saya Prabowo Subianto mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Semoga saudara-saudari kita yang menjadi korban ditempatkan di tempat yang mulia oleh Allah SWT," tulis Prabowo.

Selain mendoakan korban, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga juga mendoakan keluarga korban agar diberikan ketabahan.

"Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Aamiin YRA," lanjut Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak pukul 06.33 WIB, jatuh di sekitar Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Disebutkan, pesawat itu membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.

Basarnas memastikan tidak akan menghentikan proses pencarian korban kecelakan pesawat Lion Air JT-610, Senin (29/10/2018) petang.

"Pencarian diteruskan 24 jam," ujar Direktur Operasi Basarnas Bambang Suryo saat mengelar konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta.

Baca juga: Jadi Korban Lion Air JT-610, Keluarga Berharap Ada Keajaiban untuk Pramugari Citra

Bambang mengatakan, tim terus melakukan pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610, salah satunya melalui penyelaman.

Dengan kedalaman laut di area yang diduga tempat jatuhnya pesawat sedalam 30-35 meter, Bambang memastikan penyelaman sangat mungkin dilakukan.

Hingga petang ini, tim belum menemukan badan pesawat. Rencananya, akan didatangkan KRI Rigel dari TNI AL untuk membantu pencarian.

Dengan kecanggihannya, KRI Rigel diharapkan bisa melakukan pencarian pada malam hari.

Kompas TV Pihak maskapai masih terus berkoordinasi dengan Bandara Mutiara Sis Al Jufri guna memastikan penerbangan tujuan Kota Palu sudah kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com