Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2018, 18:15 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku sejak kecil tak suka minum susu. Tak heran jika tinggi badannya lebih pendek dari adiknya, Hashim Djojohadikusumo.

Hal itu dia ungkapkan saat berbicara dalam deklarasi Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).

"Sejak saya masih anak-anak, remaja, saya termasuk orang indonesia yang tidak suka minum susu. Saya tidak suka mimum susu, makanya saya lebih pendek dari adik saya," ujar Prabowo yang disambut tawa para peserta deklarasi yang didominasi kaum perempuan dan ibu-ibu itu.

Baca juga: Moeldoko: Masalahnya Prabowo Pernah ke Desa dan Kampung, Enggak?

Lantas, Prabowo pun mengahampiri Hashim dan membandingkan tinggi badannya dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

"Adik saya minum susu banyak sekali waktu kecil, saya lihat pulang sekolah minum susu, pagi minum susu, malam minum susu. Saya sukanya minum air es. Makanya kalau sekarang saya berdiri, beliau lebih tinggi," ucap Prabowo.

Namun, lanjut Prabowo, tidak berarti semua orang bertubuh pendek tidak memiliki otak yang pintar.

Ia pun membandingkan persoalan yang dialami oleh sebagian besar anak Indonesia.

Menurut dia, banyak anak Indonesia yang pertumbuhannya tidak sempurna karena kurangnya asupan makanan yang bergizi seperti protein dari susu.

Selain itu, kurangnya asupan makanan bergizi juga membuat sel otak anak tidak dapat berkembang dengan baik.

Oleh sebab itu, kata Prabowo, dirinya dan Sandiaga Uno menjadikan Gerakan Emas menjadi salah satu program utama pada Pilpres 2019.

"Ini bukan kata saya, ini kata ahli-ahli dunia," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Ingin Anak Indonesia Minum Susu Setiap Hari

Adapun Gerakan Emas merupakan rangkaian dari 'Revolusi Putih' yang menjadi salah satu program pasangan Prabowo-Sandiaga.

Bedanya, ada beberapa tambahan pemberian makanan mengandung protein selain susu yang difokuskan pada Gerakan Emas.

Selain Prabowo, hadir pula dalam acara tersebut Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Gerakan Emas Nur Asia Uno dan Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Kompas TV Ratna dijerat polisi berbuat onar dengan meyebarkan informasi bohong mengenai dirinya yang dianiaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sekjen PDIP Sebut Pangan Jadi Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara

Sekjen PDIP Sebut Pangan Jadi Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara

Nasional
Buru Fredy Pratama, Polri Kerja Sama dengan DEA hingga Singapura

Buru Fredy Pratama, Polri Kerja Sama dengan DEA hingga Singapura

Nasional
Prabowo Tersanjung Dinyanyikan 'Kamu Enggak Sendirian' oleh SBY

Prabowo Tersanjung Dinyanyikan "Kamu Enggak Sendirian" oleh SBY

Nasional
Airlangga Yakin Pilpres 2024 Tetap Diikuti Tiga Poros Kekuatan

Airlangga Yakin Pilpres 2024 Tetap Diikuti Tiga Poros Kekuatan

Nasional
Airlangga Sebut Bacawapres Prabowo Segera Ditentukan

Airlangga Sebut Bacawapres Prabowo Segera Ditentukan

Nasional
Alex Sebut Sebut Bukan Pimpinan KPK yang Temui Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI

Alex Sebut Sebut Bukan Pimpinan KPK yang Temui Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI

Nasional
Kritik Pemerintah, Sejumlah Anggota DPR Nilai Percepatan Pilkada Proyek Coba-coba

Kritik Pemerintah, Sejumlah Anggota DPR Nilai Percepatan Pilkada Proyek Coba-coba

Nasional
Kejagung dan KPK Digugat ke Pengadilan karena Diduga Hentikan Penyidikan Menteri di Kasus Minyak Goreng

Kejagung dan KPK Digugat ke Pengadilan karena Diduga Hentikan Penyidikan Menteri di Kasus Minyak Goreng

Nasional
Prabowo Sebut SBY Beri Fondasi Kuat bagi Jokowi Lanjutkan Pembangunan

Prabowo Sebut SBY Beri Fondasi Kuat bagi Jokowi Lanjutkan Pembangunan

Nasional
Ledakan di RS Eka Hospital, Polri Sebut Alat MRI 'Overheat'

Ledakan di RS Eka Hospital, Polri Sebut Alat MRI "Overheat"

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Megawati Ingin Buat Peta 12 Wilayah Tumbuhan RI

Sekjen PDI-P Ungkap Megawati Ingin Buat Peta 12 Wilayah Tumbuhan RI

Nasional
Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Polri: Situasi Sudah Kondusif

Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Polri: Situasi Sudah Kondusif

Nasional
Elite PDI-P Bocorkan Ada Kandidat Cawapres Ganjar Selain Mahfud dan Sandiaga Uno

Elite PDI-P Bocorkan Ada Kandidat Cawapres Ganjar Selain Mahfud dan Sandiaga Uno

Nasional
Djarot Anggap Demokrat Batal Dukung Ganjar bukan Karena Megawati Belum Bertemu SBY

Djarot Anggap Demokrat Batal Dukung Ganjar bukan Karena Megawati Belum Bertemu SBY

Nasional
Momen SBY Nyanyi Lagu Tipe-X 'Kamu Ngga Sendirian' Khusus untuk Prabowo

Momen SBY Nyanyi Lagu Tipe-X "Kamu Ngga Sendirian" Khusus untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com