Strategi hadapi pemilih Sumbar
Nikki menjelaskan, strateginya dengan membuat program-program itu untuk menghadapi karakteristik pemilih di dapilnya. Menurut Nikki setidaknya ada dua karakteristik pemilih di dapilnya.
"Satu, itu yang emang basis ideologis partai. Nah itu ada beberapa tempat yang memang pemilihnya itu ideologisnya sama dengan partai. Jadi mereka loyal sama partainya. Maupun siapa orangnya yang penting partainya ini," papar Nikki.
Kedua, lanjut Nikki, pemilih yang mengutamakan ketokohan seseorang serta mewakili aspirasi mereka. Menurut Nikki, karakter pemilih ini tidak mempedulikan partai.
Baca juga: Zulkifli Hasan Bantah Ada Caleg PAN yang Tak Dukung Prabowo-Sandiaga
"Enggak peduli dengan partai apa, asal ini ketokohan yang mampu mewakilkan aspirasi mereka, misalnya kesukuan kedaerahan macam-macam," ujar dia.
Oleh karena itu, kata Nikki, strateginya mengandalkan program pelatihan menjadi cara alternatif dalam meraih simpati calon pemilih.
"Saya kan di sini sebagai caleg yang paling muda ya, untuk di (DPR) RI. Jadi, program-program saya itu yang berhubungan dengan pendidikan, enggak menyentuh lain-lain. Karena waktu saya pengen terjun ke sini, saya sudah menentukan roadmap kalau kita harus fokusnya di pendidikan," katanya.
Sebagai caleg muda, Nikki juga akan memanfaatkan media sosial. Dengan profesinya di bidang pemasaran digital, ia akan mendorong keterlibatan (engagement) calon pemilih di media sosial secara organik.
"Kan orang sudah ada yang nge-post pilih nomor ini, segini, segala macam. Nah kita enggak punya sistem kayak gitu. Kita coba membuat engagement yang organik di sosial media. Mungkin dimulai bulan depan udah mulai lewat sosial media," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.